UJOH BILANG – Hasil panen perdana program ketahanan pangan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) berhasil mencapai panen sebanyak 25,6 ton beras di tahun 2022, untuk itu Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME mendorong DKPP bersama DPMK dalam meningkatkan program ketahanan pangan pada tahun berikutnya. 

 “Pada kesempatan ini saya menghimbau kepada dinas DKPP kemudian DPMK dan semua dinas yang terlibat untuk sama-sama kita bergandengan tangan mendorong program ini membantu masyarakat petani kita, masyarakat kampung kita untuk menciptakan kegiatan-kegiatan yang berdampak pada produksi pertanian yang lebih meningkat,”kata Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH,ME dalam acara Launching Produksi Beras Lokal Hasil Panen Tahun 2022 di Alun-Alun Ujoh Bilang. Kamis 09/06/22.

Lebih lanjut disampaikan Bupati Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME, melihat hasil panen dari 28 kampung dalam 5 kecamatan di Kabupaten Mahulu yang menghasilkan 25,6 ton beras agar menjadi pemacu semangat DKPP, Dinas terkait, pemerintahan kampung dan petani agar bersama-sama mendongkrak produksi hasil tani pada tahun berikutnya.

“Dari apa yang kita laksanakan selama ini hari ini kita melihat barangnya, jadi pemerintah tidak omong kosong kita juga melakukan kegiatan ini tidak sia-sia ada hasilnya yang kita lihat, persoalan belum cukup ataupun masih sedikit ini tugas kita untuk kedepan kita mendorong mendongkrak produksi, bagaimana produksi ini menjadi lebih tinggi dan meningkat ini tugas kita masyarakat bersama pemerintah,”lanjut Bupati.

Bupati Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME berpesan agar DKPP mengatur tata kelola pertanian mulai pembukaan lahan, musim tanam, pemupukan, hingga perawatan dapat memberikan peluang bagi peningkatan hasil panen target hasil yang ingin dicapai.

“Atur tata kelola pertanian yang bagus DKPP bagaimana petani kita mulai membuka lahannya dan apa saja yang harus dilakukan pemupukan dan sebagainya sehingga hasilnya nanti kita harapkan maksimal sesuai dengan target dan harapan yang ingin kita capai, Begitu juga dengan DPMK atur dengan baik penggunaan dana desa itu untuk mendukung program pertanian ini agar ada pedoman yang bisa di ikuti di pegang oleh pengurus kampung kita terutama bapak bu petinggi sebagai pedoman tata kelola pembangunan pertanian dengan menggunakan anggaran dana desa yang kita salurkan,”pesan Bupati.

Menanggapi arahan Bupati, Kepala DKPP Saripuddin,SE menuturkan, pihaknya bersama dinas terkait akan mengembangkan program ketahanan pangan guna meningkatkan hasil panen di tahun berikutnya. “Memang program ini program wajib dari Pemerintah daerah dan harus di kembangkan lebih luas sebab itu tahun ini kita akan melanjutkan yang namanya bantuan biaya tanam padi sawah maupun padi gunung kira-kira sekitar 8 miliar untuk 4000 hektar,”kata Kepala DKPP.

Kepala DKPP Saripuddin,SE berharap pada panen berikutnya hasil produksi dapat meningkat. “Kalau kemarin sekitar rata-rata 2,6 ton kedepan diharapkan bisa diatas 3 ton per hektar, kemudian yang kemarin luas hanya 143 yang terpanen padi yang 10 hektar perkampung diharapkan 500 hektar dari target yang sudah ada,”tambahnya.(Prokopim/len/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *