Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH saat sambutan dalam acara penutup rangkaian  Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 tingkat Kabupaten Mahulu Tahun 2019 by hms8.


UJOH BILANG- Jika pada zaman dulu gotong royong dilakukan dengan dipikul secara tanggung renteng oleh masyarakat di bawah kepemimpinan kepala kampung. Tetapi pada saat ini kita dapat saling berpartisipasi dalam pembangunan kampung melalui beberapa program pemerintah.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH, disambut warga dalam kegiatan penutup rangkaian  Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 tingkat Kabupaten Mahulu Tahun 2019. by hms8

Hal ini disampaikan Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH, saat menutup rangkaian  Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 tingkat Kabupaten Mahulu Tahun 2019, Selasa (10/12), di Kampung Long Merah, Kecamatan Long Bagun.

“Melalui program Pemerintah yang bersumber dari APBN dan APBD, yang dikucurkan melalui program Alokasi Dana Desa (ADD), Alokasi Dana Kampung (ADK) dan Bantuan Keuangan (Benkeu),” ungkap Bupati.

Bupati menjelaskan, program-program ini dimaksudkan untuk memperkaya pola-pola gotong royong melalui inovasi dan kreativitas daerah atau wilayah setempat.

Salah satu kreativitas setempat yang perlu dikembangkan di setiap daerah adalah pengayaan model pelaksanaan kerja bhakti gotong royong dengan swakarya, karena ADD dan ADK dan Bankeu hanyalah anggaran yang bersifat stimulan.

Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH meninjau fasilitas Kantor Petinggi Satu Atap Kampung Long merah. by hms8.

Sedangkan, tambah Bupati, penggerak utama kegiatan kerja bhakti gotong royong tersebut adalah pemerintah kampung dengan koordinasi kerja yang terpadu lintas lembaga.

“Dan untuk pembina teknis pelaksanaannya adalah DPMK, BPKAD, Bappelitbangda, dan sejumlah OPD terkait lainnya. Sedangkan koordinator lapangannya adalah camat beserta jajarannya, dalam kapasitas mereka sebagai perpanjangan tangan bupati selaku kepala daerah di setiap wilayahnya,” ucapnya.

Semtara itu Plt Kepala Dinas Pemberdayaan dan Pemerintah Kampung, Ubang Nyau, SE, yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Kampung Suriyanto, selain untuk menutup rangkaian BBGRM ke-16 tingkat Kabupaten Mahulu Tahun 2019, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan BBGRM, yang telah dilaksanakan sejak dibuka pada 31 Juli 2019 yang lalu.

“Yang diisi dengan kegiatan gotong royong selama satu bulan penuh bahkan hampir 2 bulan, di masing-masing kampung dengan berbagai kegiatan yang terintegrasi dengan pemanfataan dana yang bersumber dari ADD, ADK, Bankeu maupun swadaya masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.

Dengan harapan penggalakan saling gotong-royong ini dapat meningkatkan kerja sama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan yang dikarenakan persatuan dan kesatuan masyarakat, serta meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap prasarana umum yang telah dibangun secara bersama-sama.(hms8/td)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *