Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh SH menerima penghargaan dari Representative MURI Lutfi Syah Pradana


25 Jam menari Nonstop pada Festival Hodoq Cross Border 2019

UJOH BILANG – Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesi (MURI) dengan pagelaran Tari Hudoq tanpa henti terlama. Tarian yang berlangsung selama 25 jam saat Fetival Hudoq Cross Border 2019 masuk catatan MURI sebagai tarian dengan durasi terlama di Indonesia.
Penghargaan dari MURI itu diterima Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawah Geh, SH yang diserahkan Perwakilan MURI yakni Lutfi Syah Pradana, di Lapangan Ujoh Bilang. Jumat (25/10) Malam.

Pemecah rekor MURI ini adalah kali kedua diterima Pemkab Mahulu di mana sebelumnya dalam Festival Hudoq Cross Border 2018 Pemkab Mahulu berhasil menerima Rekor MURI untuk Jumlah penari terbanyak dengan penampilan penari terbanyak, mencapai 2000 penari.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH usai menerima piagam penghargaan dari MURI menuturkan ucapan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Mahakam Ulu atas partisipasinya menyukseskan prestasi Hudoq Cross Border tahun 2019.

“Terima kasih untuk semua masyarakat Mahulu atas pencapaian prestasi Hudoq Cross Border yang kedua kalinya, semakin sering kita melaksanakan event ini dengan harapan kita mendapatkan kemajuan dari sisi kualitas dan kuantitas manajemennya, sehingga nanti ke depannya bisa menjadi sesuatu yang bisa kita kemas menjadi ikon pariwisata Mahulu,” kata Bupati.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh SH menerima penghargaan dari Representative MURI Lutfi Syah Pradana

Perwakilan MURI Lutfi Syah Pradana, selaku Presentatif MURI mengatakan, pihaknya mencatatkan sejarah baru bagi Indonesia maupun dunia, yaitu pagelaran Hudoq tanpa henti, terlama yang dilaksanakan oleh Pemkab Mahulu

“Yang awalnya hanya diajukan 24 jam. Namun pada hasil verifikasi bersama, yaitu selama 25 jam nonstop,” jelas Lutfi.

Lutfi menjelaskan, prestasi pagelaran Hudoq tanpa henti di Mahulu tersebut, mencatat waktu dari jam 19.00 Wita Tanggal 24 Oktober 2019 sampai dengan pukul 19.00 Wita Tanggal 25 Oktober.

Turut mendampingi dalam penerimaan sertifikat MURI, Wakil Bupati Drs Y Juan Jenau, Anggota DPRD Mahulu, Ketua TP-PKK Mahulu Yovita Bulan Bonifasius, Wakil Ketua TP-PKK Mahulu Martina Luaq Juan dan Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Hariyanto.(HMS7)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *