Kehadiran Pusat Logistik Penting dalam menjaga Kestabilan Harga

UJOH BILANG – Gubernur Kaltim Awang Faroek Isak meminta pada pihak Bulog agar pusat-pusat logistik di Kaltim mampu melayani harga komoditi, terutama 9 bahan pokok (sembako).

“Pusat logistik itu penting untuk menjaga kestabilan harga,” kata Awang saat membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka menjelang pelaksanaan Hari besar keagamaan Idul Fitri 1439 H dan Idul Adha 1439H, Bertempat di Ruang Ruhui lantai I kantor Gubernur Kaltim, jln Gajah Mada No 2 Samarinda. Rabu (16/5).

Berkaitan dengan hal tersebut ia meminta juga agar Bulog menanggapinya nanti untuk mengusulkan dibangun pusat logistik. “Bantu Bulog untuk menyiapkan lahan, ambil dana untuk lahan dari APBD masing-masing. Jangan malah harus bebankan Bulog untuk lahan,” katanya lagi.

Menangapi hal tersebut Wakil Bupati Mahakam Ulu Y Juan Jenau mengungkapkan ketertarikannya dengan Bulog yaitu mengenai rumah pangan. “Bulog belum ada di kabupaten kami, jika perlu lahan dapat kita komunikasikan berapa lahan yang dibutuhkan untuk membangun rumah pangan, akan disiapkan,” ungkap Juan.

Juan menambahkan bahwa sebagai daerah baru Mahakam Ulu masih banyak kekurangan, “sebagai contoh saja dari data yang dipaparkan oleh nara sumber tidak ada data Mahakam Ulu, itulah daerah baru, saya tidak pernah menyesal tetapi bersyukur ada Mahakam Ulu karena kami telah banyak mengalami perubahan,” ujarnya.

Selain itu ia juga menginformasikan bahwa infrastruktur jalan sudah terbuka dari Samarinda Kubar. Bahkan jalan sudah terbuka sampai ke kecamatan terakhir diperbatasan terus ke Kalbar karena merupakan jalan Trans Kalimantan, “ Kalau kita mau saat kemarau kita juga bisa sampai ke Kampung Tiong Ohang Kecamatan Long Apari melalui jalan darat,” ujar Juan lagi.

 

Menuturkan mengenai distribusi sembako saat musim penghujan , distribusi pasti hanya lewat jalur sungai  yang menjadi satu-satunya alternative kemudian pastinya yang sangat mempengaruhi harga disana adalah Bahan Bakar Minyak (BBM). “ Tetapi kami bersyukur dengan kebijakan dari Presiden RI akan BBM satu harga, dari ibukota propinsi sampai pelosok sama harganya, karena sebelum  ada satu harga untuk BBM ini sangat mempengaruhi harga sembako. Harga sembako tergantung pada harga BBM namun saat sekarang harga sudah stabil di Mahakam Ulu,” tutur Juan.

 

Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Setda Kaltim H Nazrin mengatakan salah satu permasalahan adalah infratruktur yang ada. Pada saat mengikuti Rakorwil Kawasan Timur Indonesia (KTI) telah disampaikan ke forum permasalahan Kubar dan Mahakam Ulu sebagai deaerah perbatasan, “semoga kedepan ada pembicaraan lebih intens lagi untuk berbicara mengenai ketahan pangan yang ada di daerah perbatasan” kata H Nazrin.

Nazrin mengungkapkan kesimpulan dari diskusi pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka menjelang pelaksanaan Hari besar keagamaan Idul Fitri 1439 H dan Idul Adha 1439H, yang di fokuskan pembahasan pada peningkatan tata niaga komoditas pangan melalui penguatan sinergi kebijaksanaan pemerintah daerah dalam upaya menjaga stabilitas dan meningkatkan perekonomian kaltim, salah satunya adalah penguatan koordinasi antar kepentingan daerah untuk upaya stabilisasi harga kemudian pengelolaan bahan pasokan dan distribusi untuk memperhatiakn kesejahteraan para petani. Serta memastikan ketersediaan, kecukupan dan keterjangkauan harga pangan yang ada di masing-masing daerah.(hms15)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *