MAHULU – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochammad Basuki Hadimuljono berjanji kepada Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, bahwa di tahun 2017, jalan mulai dari perbatasan Kutai Barat hingga ke Mahakam Ulu dipastikan sudah menghitam.

 

Hal ini disampaikan Basuki dalam acara audiensi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional di Provinsi Kalimantan Timur, yang dilaksanakan di ruang rapat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Selasa (13/9).

 

Audiensi ini dihadiri juga oleh Gubernur Kalimantan Timur H Awang Faroek Ishak, Ketua DPRD Mahakam Ulu Novita Bulan, Kepala Bappeda Mahakam Ulu Stefanus Madang, Kabag Humas Nasution Hibau Djaang serta beberapa kepala daerah di Kalimantan Timur.

rapat_dengan-_kementrian_pu_mahulu
Audiensi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional di Provinsi Kalimantan Timur, yang dilaksanakan di ruang rapat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

“Mahakam Ulu sungguh-sungguh akan menjadi perhatian saya, dan semoga tahun 2017 akan saya perjuangkan untuk pembangunan jalan. Memang sungguh ironis, sebagai kabupaten baru namun tidak ada satu meterpun jalan beraspal,” ungkap Basuki.

 

Sesuai dengan perintah Presiden RI agar jalan dapat menjadi perhatian serius Kementerian PU untuk wilayah-wilayah perbatasan, lanjutnya, dan perlu diketahui saat ini sedang ada perencanaan programnya, sehingga mudah-mudahan di tahun 2017, akan dibangunkan jalan dari batas Kutai Barat hingga ke Kabupaten Mahakam Ulu sudah dapat diaspal.

 

Sementara itu Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh dalam sambutannya mengatakan, Mahakam Ulu ini baru berumur 3 tahun, sebagai daerah baru dan letaknya berada di pedalaman pulau Kalimantan dan berbatasan langsung dengan negara Serawak – Malaysia.

Terkait dengan kondisi jalan di Mahakam Ulu, lanjutnya, harus diakui kondisi sungguh sangat memprihatinkan sekali, dimana tidak ada satu meterpun atau sejengkal jalan belum ada aspalnya. Kondisi jalan saat ini masih tanah dan rusak parah.

 

Untuk diketahui jarak jalan dari Mahakam Ulu ke Ibukota Provinsi Kalimantan mencapai 500 kilometer, sedangkan pembangunan jalan untuk pembukaan akses isolasi di kabupaten Mahakam Ulu mencapai 750 kilometer, yang terdiri dari jalan non status mencapai 200 kilometer, jalan negara mencapai 450 kilometer, jalan antar desa ke kabupaten sekitar 100 kilometer, sedangkan kebutuhan pembangunan jembatan di berbagai lokasi diperkirakan mencapai panjang total 1.000 meter. Jembatan sungai Mahakam 3 titik dengan masing-masing bentangan antara 100 – 200 meter per jembatan, sedangkan jembatan sungai ratah dengan bentangan 120 meter.

 

“Dan dalam kesempatan ini kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur Kaltim, diajak untuk bertemu bapak menteri, untuk menyampaikan segala permasalahan, dan meminta serta memohon kepada bapak menteri untuk membantu hal ini,” ungkap Bupati.

 

Ditambahkan oleh Kepala Bappeda Mahakam Ulu Stefanus Madang, pada bulan Maret lalu, hasil konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah provinsi Kalimantan Timur, dan menyurati kementerian PU, tentang pengusulan status jalan. Antara batas kubar ke mahakam ulu yang hingga kini masih non status, hingga untuk percepatan pembangunan menjadi sangat sulit, dan hingga kini belum ada jawaban dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

 

Dimana 136 kilometer jalan ini masih dalam kondisi tanah, sehingga apabila musim penghujan menjadi masalah bagi kami. Jalan yang ada ini dipergunakan untuk kelancaran penggunaan pengangkutan barang dan orang serta utama material yang dipergunakan untuk pembangunan di Mahakam Ulu.

 

Dalam kesempatan itu Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyampaikan bahwa beberapa minggu lalu Provinsi Kalimantan Timur telah mengusulkan pada tahun anggaran 2017 tentang prioritas infrastruktur. Pemprov Kaltim mengusulkan mulai dari tering, perbatasan Kubar hingga Mahakam Ulu. Lalu dari Ujoh Bilang, Long Bagun, Long Pahangai dan Long Apari.

 

“Dan ini janji bapak Presiden, bahwa dana untuk daerah pinggiran tidak akan dihapus, dan mudah-mudahan menteri PU tidak menghapus,” tegasnya. (Advertorial/Humas06)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *