SAMARINDA – Kabupaten Mahakam Ulu memperoleh 3 penghargaan tingkat provinsi Kaltim. Ketiga penghargaan tersebut yaitu penghargaan Panji Keberhasilan Terbaik bidang Pelayanan Publik Daerah Pedalaman dan Terpencil, Terbaik III bidang Apresiasi Bunda Paud, serta Anugerah Pesona Kaltim 2016 bidang Seni Budaya. Penghargaan Panji Keberhasilan Terbaik bidang Pelayanan Publik Daerah Pedalaman dan Terpencil diserahkan gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, pada upacara Hari Ulang Tahun ke-60 Provinsi Kaltim di Stadion Sempaja Samarinda, Senin (9/1). Sedangkan dua penghargaan yaitu Terbaik III bidang Apresiasi Bunda Paud dan Anugerah Pesona Kaltim 2016 diserahkan gubernur Kaltim pada Malam Anugerah Kaltim yang digelar di Plenary Hall Stadion Sempaja Samarinda, Minggu (8/1) malam.

Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh usai menerima penghargaan mengungkapkan kegembiraannya meraih prestasi tersebut. Dirinya mengaku terkejut, bahwa kabupaten Mahulu yang masih relatif muda, mampu meraih sejumlah gelar mampu bersaing dan tidak kalah dengan kabupaten kota lain di Kaltim yang lebih dulu berdiri yang juga menerima sejumlah penghargaan. “Saya tidak menyangka Mahulu mampu meraih penghargaan tersebut,” ungkapnya.

Ia menyadari, sebagai kabupaten yang baru berdiri, masih banyak sejumlah tantangan hambatan untuk membangun Mahulu. Namun hambatan itu diharapkannya dapat menjadi tantangan bagi seluruh Aparatur pemkab Mahulu untuk terus meningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Sebagai daerah baru kita akui fasilitas pelayanan publik masih minim, namun dengan fasilitas yang masih minim, ini adalah suatu prestasi yang dapat mengingatkan kita untuk lebih giat lagi ke depan kita dengan membangun fasilitas pelayanan publik, dalam rangka meningkatkan pelayanan  kepada masyarakat yang lebih baik, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positif pembangunan. Kita berharap seluruh pihak dapat bahu membahu jadikan prestasi yang ada tersebut untuk memacu kita semua untuk lebih bermanfaat bagi masyarakat sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal,” harapnya.

Seusai upacara, bupati bersama sang istri ikut serta menari tari Jepen serta seluruh Kepala Daerah dan seluruh peserta upacara, bersama 4.100 orang lainnya dalam rangka memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori Tari Jepen dengan peserta terbanyak. (hms)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *