Ujoh Bilang – Menjelang akhir jabatannya, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., kembali menunjukan perkembangan pembangunan yang ada di Mahulu. Salah satu contoh nyata adalah dalam bidang kerohanian, dengan diresmikannya Bangunan Gereja Santo Bonifasius yang bertujuan memenuhi kebutuhan sarana ibadah bagi umat Katolik di wilayah Mahulu. Senin (17/02/25)

Peresmian Gereja Santo Bonifasius ditandai dengan Pengguntingan Pita, membuka Pintu Pertama Gereja dan dilanjutkan dengan Penandatanganan Prasasti Oleh Bupati Mahulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., didampingi Ketua TP-PKK Mahulu Yovita Bulan Bonifasius, Wakil Ketua I DPRD Norlili Bulan, Sekda Mahulu Dr.Stephanus Madang, S.Sos., M.M., Asisten I drg Agustinus Teguh Santoso, M.A.dm., Kes., Asisten III Kristina Tening, S.H., M.Si., Perwakilan Kapolres Mahulu, Dandim 0912/Kbr, Danki Pamtas Yonzipur, Kontraktor PT Arafah Alam Sejahtera Ir. Ratna Indriati, Kepala Dinas PUPR Didik Subagya,S.E.,M.Si dan Pastor Paroki St. Petrus Ujoh Bilang RD. Agustinus Dale Weruin.

Dalam sambutannya Bupati Mahulu mengatakan Gereja Santo Bonifasius ini dibangun dengan luas 60,7 meter x 39 meter dan memiliki kapasitas 1800 orang. Pembangunan Gereja ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yang telah selesai dikerjakan pada tanggal 31 Desember 2024 kemarin.

Maka dengan selesainya tahap I ini patut bersyukur bahwa gedung utama gereja ini sudah selesai dibangun. Dan saat ini tahap kedua masih dalam proses tender, yang mana mencangkup tahap pekerjaan pemasangan GRC pada menara, atap bagian depan, canopy teras, rumah genset dan mesin gensetnya, toilet luar gereja, lonceng gereja, serta pembangunan Ground Water Tank (GWT) guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi Gereja ini.

“Selain infrastruktur bangunan banyak juga masih fasilitas pendukung lainnya terutama pada kebutuhan listrik gereja yang saat ini baru tersedia 23.000 Kva sedangkan kebutuhan yang dibutuhkan daya listrik mencapai 200.000 Kva. Untuk itu Pemkab Mahulu melalui Dinas PUPR telah bersurat ke PLN guna mengupayakan penambahan daya yang diperlukan,” ungkapnya.

Bupati sampaikan juga bahwa Pembangunan Santo Bonifasius ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama dalam membangun fasilitas ibadah yang layak bagi umat.

“Semoga Gereja ini menjadi tempat yang penuh berkah, tempat untuk mempererat persaudaraan, dan meningkatkan keimanan jemaat dalam menjalankan ibadahnya,” ucapnya.

Lanjut Bonifasius Belawan Geh yang merupakan Bupati dua periode ini telah membangun dan meresmikan sebanyak 21 Bangunan Gereja dan 2 Bangunan Masjid di Mahulu ini, menjelaskan sejarah terbangunnya Gereja Santo Bonifasius bukan semata karena nama yang sama tetapi ada cerita dibalik itu ketika Tahun 2023 berkesempatan berziarah ke tempat suci.

Saat ziarah waktu itu Ia memiliki Nazar dan Seketika itu mengambil inisiatif yang mana telah memiliki lahan dan Bernazar ingin membangun Gereja di atas lahan yang dimilikinya.

“Hal ini saya katakan pada pastor saya mau membangun Gereja. Dan dengan tegas Saya katakan Amin saja. Saat itu saya berfikir posisi Saya saat ini sebagai pemimpin daerah ingin memberikan fasilitas terbaik untuk umat Katolik di Mahulu dan pada saat itu pastor menyarankan memberikan namanya Santo Bonifasius. Oleh sebab itulah Gereja ini dinamakan Gereja Santo Bonifasius yang mana nama tersebut adalah Nama orang kudus yang berkorban untuk agama. Kalau saya ini bukan siapa-siapa, bukan apa-apa,” tuturnya sambil tertawa lepas menjelaskan kepada para tamu undangan yang hadir.

Akhir kata Bupati Mahulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., haturkan ucapan Terima Kasih yang mendalam kepada Sekda Mahulu yang sudah mendukung Pembangunan Gereja ini dan juga Kepada Kadis PUPR serta Kontraktor PT Arafah Alam Sejahtera Ir. Ratna Indriati yang sudah totalitas membangun Gereja ini dengan Pembangunan paling tercepat yang ada di Mahulu, dan semua yang sudah berkontribusi dalam kemajuan pembangunan di Mahulu. (Prokopim/vta)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *