Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH., M.E pada saat memimpin Rapat Koordinasi Pembangunan Jembatan Sungai Ratah secara virtual.


Bahas Percepatan Proses Pembangunan dan Tuntutan Warga 

UJOH BILANG – Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH., M.E pimpin Rapat Koordinasi Pembangunan Jembatan Sungai Ratah yang diikuti orang nomor satu di Mahulu melalui Virtual di rumah dinas Bupati, Kamis (16/9/2021).

Rakor yang digelar  Dinas Pekerjaan Umum PR Mahulu  dalam rangka memastikan proyek pembangunan Jembatan Sei Ratah di Kampung Long Gelawang, Kecamatan Laham berjalan lancar, dan juga mengevaluasi kendala – kendala di lapangan, serta pembahasan Tuntutan Masyarakat Sekitar Pembangunan Jembatan Sei Ratah yang digelar secara terpisah di Ruang Rapat Bapalitbangda Mahulu. Hadir pula dalam Rapat  Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si secara Virtual dan Sekretaris Daerah Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., MM.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH., ME dalam Arahannya sangat berharap warga di sekitar lokasi pembangunan jembatan Sei Ratah, dapat  kembali ke komitmen awal untuk mendukung Pemerintah dalam  segala bentuk pembangunan khususnya Pembangunan Jembatan yang diharapkan dapat membuka keterisolasian dan peningkatan Ekonomi Masyarakat.

“Awal-awal penetapan lokasi ini tidak serta Merta Pemkab Mahulu tetapkan secara sepihak saja, cuman sudah melewati berbagai macam sosialisasi, terutama melalui kecamatan dengan pemilik lahan yang kita anggap sudah tuntas sebenarnya, namun kenapa dengan perkembangan waktu, pemilik ini berubah tidak komit lagi dengan pembicaraan awal,” ungkap Bupati.

Bupati menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini bukan hanya proyek atau program Pemkab Mahulu saja, namun ini juga merupakan program Nasional Pemerintah Pusat dalam rangka upaya membuka menghubungkan jalan trans Kalimantan.

“Jembatan ini merupakan fasilitas umum yang di bangun oleh pemerintah, yang tidak hanya digunakan oleh masyarakat Mahulu saja, karena akses jalan ini akan tembus sampai Kalbar, Kalteng dan perbatasan Indonesia-Malaysia, jadi jangan sampai kepentingan perorangan bisa menghambat untuk kepentingan orang banyak,” ucap Bupati.

Namun Bupati tetap meminta agar seluruh stakeholder dan jajaran Pemkab Mahulu yang berwenang dalam proses pembangunan, tetap mendengarkan Apresiasi tuntutan dari warga, namun harus sesuai dengan aturan dan kesepakatan sejak awal.

“Kegiatan ini tetap terus berjalan sebagaimana jadwal yang telah ditentukan, agar jembatan ini segera terbangun, hingga percepatan pembangunan di Wilayah Mahulu segera terwujud,” harap Bupati.

Ditambahkan Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si menerangkan kenapa lokasi pembangunan jembatan saat ini dipilih hal tersebut berdasarkan juga pernyataan warga yang mengaku pemilik lahan dan siap mendukung serta  tidak keberatan untuk ada pembangunan di lokasi tersebut.

“Bahkan sampai ada pernyataan tidak akan menuntut ganti rugi, sebenar ini bisa jadi pegangan kita. namun kita juga memberikan toleransi untuk menggantikan tanam tumbuh yang terdampak dalam pembangunan tersebut, namun sesuai dengan aturan yang berlaku bukan ikut aturan yang dibuat oleh pemilik lahan,” tambah Wabup.

Lanjut disampaikan Wabup  Mahulu sangat berharap, agar beberapa warga yang merasa memiliki lahan, dapat bersama- sama Pemkab Mahulu untuk mendukung proses pembangunan ini.

“Dan tetap ada penggantian untuk rugi juga namun tetap ikuti aturan yang berlaku tidak semua tuntutan yang dipenuhi, “tandasnya.

Hadir pula dalam kegiatan rapat koordinasi pembangunan Sei Ratah, Inspektur Inspektorat Kabupaten Mahakam Ulu, Budi Gunarjo Ompusunggu, Se.,Ak.,Mm.,Ca.,Aap, Kepala Dinas PUPR, Y. Andy Abeh, S.Sos., M.Si, Camat Laham Petrus Juk, SE, Perwakilan Kontraktor Pelaksana Pembangunan Jembatan Sei Ratah.(HMS/aim/td)

 

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *