Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mahulu Ny. Yovita Bulan Bonifasius, Wakil Ketua TP-PKK Mahulu Ny. Martina Luaq Juan, SKM, Memukul Gong Sebagai tanda di bukanya BBGRM ke 16 dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke 47 Tingkat Kabupaten Mahulu. by hms8


UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH membuka Pencanangan Bulan Bhakti (bulbak) Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 16 dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke 47 Tingkat Kabupaten Mahulu, di Kampung Matalibaq, Rabu (31/7).

Tema bulbak kali ini, dengan Semangat BBGRM Kita Tingkatkan Peran Lembaga Kemasyarakat, Gerakan PKK Guna Membangun Mahulu Untuk Semua Sejahtera Berkeadilan Selaras Dengan Program Pemerintah.

Sejalan dengan hal tersebut dalam Sambutannya Bupati Mahulu menyatakan bahwa Gotong Royong adalah salah satu dari sendi kehidupan masyarakat Indonesia yang paling mendasar. Yang sudah dilakukan sejak turun termurun yang diwariskan oleh nenek moyang masyarakat Indonesia dan masyarakat Mahulu khususnya.

“Jadi keberadaan prinsip kerja bergotong royong melekat di dalam tradisi dan kultur semua suku bangsa kita, mulai dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam hingga Provinsi Papua. Prinsip tersebut kita peroleh sebagai warisan tradisi dari nenek moyang kita, yang diturunkan melalui proses pembelajaran yang bersifat langsung dari satu generasi sebelumnya ke generasi yang berikutnya,”ungkap Bupati.

Bupati menambahkan, dalam proses pewarisan nilai-nilai dan prinsip gotong-royong yang diwariskan secara estafet antar generasi itu, selalu terjadi penyaringan dan pengkayaan nilai, norma dan tata cara melaksanakan gotong-royong antar generasi sangatlah berhasil.

“Karena sejauh yang Saya perhatikan, prinsip pelaksanaan gotong-royong dalam masyarakat Mahulu masih tetap mengakar dan membudaya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Hal ini tercermin dari perilaku masyarakat yang masih mengedepankan budaya dan adat istiadat. Setiap penyelenggaraan kebudayaan masyarakat saling bahu membahu untuk mensukseskan kegiatan adat dan budaya demi terus terpeliharanya warisan dari leluhur. Tingginya antusias baik dari kaum tua maupun muda, menunjukkan bahwa kita masih menjunjung tinggi prinsip gotong royong,”terangnya.

Atas kondisi ini Bupati menyampaikan, secara khusus menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Mahulu atas terpeliharanya prinsip gotong royong di dalam sendi kehidupan bermasyarakat.

Sementara itu dijelaskan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Kampung (DPMPK) S. Lawing Nilas, S.Pd, BBGRM merupakan wujud kegiatan kerjasama masyarakat dalam berbagai kegiatan dan serta sebagai upaya meningkatkan pemahaman yang diarahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam setiap proses pembangunan di suatu daerah.

“Semangat gotong royong dan rasa kebersamaan yang secara turun temurun, yang telah diwariskan oleh para leluhur sejak lama, yang dalam zaman modern ini kita aplikasikan dalam kegiatan BBGRM, yang merupakan kegiatan gotong royong masyarakat, yang dilaksanakan selama 1 (satu) bulan penuh merupakan wujud aksimilasi kegiatan gotong royong yang telah dilaksanakan selama 11 (sebelas) bulan dalam proses pembangunan di suatu daerah,”terangnya.

Ia juga menyampaikan, tujuan utama dari pelaksanaan BBGRM ini, sebagai wadah meningkatnya persatuaan dan kesatuan aktif masyarakat dan pemerintah dalam mengelola pembangunan secara bersama-sama, serta meningkatkan rasa memiliki, rasa tanggungjawab terhadap suatu pembangunan di daerah Kabupaten Mahulu. Terkhusus untuk wilayah masing-masing kampung.

“Sasaran yang ingin kita peroleh dalam BBGRM ini adalah pentingnya pamahaman tentang kelembagaan kampung, dan jabatan pemerintahan kampung serta pihak lain yang berkaitan dengan pembangunan di wilayah kampung tersebut, akan pentingnya partisipasi yang diwujudkan dalam gotong royong masyarakat dan giat pemberdayaan masyarakat, serta memperhatikan kesehatan keluarga sebagai salah satu potensi dalam menunjang proses pembangunan dimasing-masing sektor pembangunan tersebut,”harapnya.

Dalam kesempatan ini hadir mendampingi Bupati Mahulu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mahulu Ny. Yovita Bulan Bonifasius, Wakil Ketua TP-PKK Mahulu Ny. Martina Luaq Juan, SKM, Para Camat, Para Petinggi, Para BPK, Lembaga Adat, Kepala OPD, Unsur Polri, TNI, Anggota PKK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahulu.(hms8).

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *