Ujoh Bilang – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E membuka secara Resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang P-RPJMD) Kabupaten Mahulu 2021-2026, di Balai Adat Ujoh Bilang. Rabu (13/09/23)

Kegiatan Musrenbang P- RPJMD yang di Fasilitasi Oleh Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Mahulu menghadirkan Narasumber Tim Tenaga Ahli Dari Pusat Studi Sumberdaya dan Teknologi Kelautan Universitas Gadjah Mada Yanse Kardias, S.E.,M.Si beserta Rombongan Tim.

Turut Hadir Pula dalam Kegiatan Pembukaan Musrenbang P-RPJMD Mahulu Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan, S.E., M.B.A., Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., Kepala Bappelitbangda Gerry Gregorius, S.E.,M.Si.,Ak.

Dalam arahannya Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E menyampaikan melalui forum pertemuan Musrenbang ini diminta para Perangkat Kerja Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dan Peserta Musrenbang Perubahan RPJMD untuk dapat mengetahui dan memiliki pemahaman yang tepat terhadap Visi Misi dan Program Pembangunan Daerah, sehingga nantinya memiliki persepsi yang sama dari seluruh aparatur daerah di setiap jenjang dan jajaran Pemerintah khususnya, dan segenap stakeholder pada umumnya berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya guna “Membangun Mahulu Untuk Semua, Sejahtera Berkeadilan”.

Dan mengingat juga bahwa output dari Musrenbang P-RPJMD ini merupakan rujukan utama sebagai bahan masukan untuk Penyempurnaan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mahulu Tahun 2021-2026 yang selanjutnya menjadi acuan utama dalam penyusunan RAPBD.

“Maka, berkenaan dengan itu melalui forum ini saya menginstruksikan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah (Kepala Dinas, Badan, Kepala Bagian dan Kecamatan) agar mendukung seluruh tahapan penyusunan Perubahan RPJMD sekaligus menyusun Perubahan Rencana Strategis (Renstra) masing-masing Perangkat Daerah tepat waktu dengan menyampaikan program, indikator, target serta pendanaan yang akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penyempurnaan Perubahan RPJMD Kabupaten Mahakam Ulu 2021 – 2026,” ucapnya.

Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E mengingatkan bahwa hal yang menjadi prioritas pembangunan mengacu pada RPJPD Kabupaten Mahulu Tahun 2005-2025, dan mempertimbangkan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah, serta memperhatikan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur serta RPJM Nasional Tahun 2020-2024.

“Maka dengan ini juga mengenai implementasi kebijakan yang menjadi prioritas pembangunan melalui program dan kegiatan, hendaknya dapat dilakukan secara cepat dan tepat sehingga mampu menghasilkan produk perencanaan yang berkualitas dengan tetap memberikan perhatian penting terhadap semua indikasi prioritas, potensi dan kondisi wilayah serta permasalahan utama yang sangat mendesak penanganannya,” tangkas Bupati.

Lanjut Bupati Mengatakan Rancangan Perubahan RPJMD merupakan masukan utama Perangkat Daerah dalam menyusun Rancangan Perubahan Renstra Perangkat Daerah. Untuk itu dengan mengikuti setiap tahapan dan langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Perubahan RPJM Daerah tentunya diharapkan menghasilkan Dokumen Perencanaan yang berkualitas, sehingga pelaksanaan pembangunan Kabupaten Mahakam Ulu dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat Mahakam Ulu, lebih terpola dan terarah, mempunyai tujuan dan 16 sasaran yang konkret, hasil -hasilnya dapat memenuhi sasaran yang diharapkan, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai salah satu perwujudan akuntabilitas dan transparansi kepada publik.

“Untuk itu sebagaimana agenda yang telah disusun, maka Rancangan Perubahan RPJMD harus disepakati, sehingga proses penyusunan ini dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Untuk itu melalui forum ini juga saya mengharapkan masukkan dari seluruh peserta Musrenbang sehingga dapat terungkap secara nyata, gambaran riil potensi serta kebutuhan dasar program pembangunan, yang implementasinya secara langsung dapat menyentuh substansi kebutuhan riil dan mendasar segenap komponen masyarakat Mahakam Ulu secara luas, dengan lebih terfokus pada penanganan isu atau permasalahan mendesak yang mengemuka di daerah,” tuturnya. (Prokopim/vta)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *