CEGAH PENULARAN MEASLES DAN RUBELLA DI MAHULU
UJOH BILANG– Sebagai upaya Pemerintah mencegah penularan virus Measles dan Rubella (MR) pada anak usia 9 bulan sampai usia kurang dari 15 Tahun, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh,SH canangan Kampanye Imunisasi (MR) Se Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2018, bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kampung Ujoh Bilang. Kamis (02/08)
Dimulainya Pencanangan MR di tandai pemukulan Gong oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH dilanjutkan dengan penyerahan logistik dan peralatan vaksin kepada petugas Puskesmas, penetesan Vitamin A pada bayi dan balita dan penyuntikan secara simbolis pada para pelajar oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH didampingin Wakil Bupati Mahulu Drs. Y Juan Jenau, Sekda Mahulu Drs. Yohanes Avun,M.Si, dan Wakil Ketua TP. PKK Mahulu Martina Luaq Juan,SKM.
Dalam sambutan Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH mengatakan, kegiatan imunisasi MR merupakan bentuk usaha Pemerintah dalam hal pencegahan virus menular yang disebabkan MR, dan menjaga kualitas tumbuh kembang sumber daya manusia SDM.
“Anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa, merupakan salah satu bagian penting dan wajib menjadi fokus perhatian kita, anak- anak harus sehat, bebas penyakit, agar siap melanjutkan perjuangan memajukan bangsa yang kita cintai ini,”kata Bupati.
Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH melanjutkan, menurut amanat dalam Undang – Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2018 bahwa, perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan maka anak-anak masing-masing secara individu harus mendapatkan jaminan layanan kesehatan.
“Fase tumbuh kembang anak – anak sangat penting dan istimewa, salah satu cara efektif dalam menjaga kondisi kesehatan mereka adalah pencegahan terhadap penyakit yang berbahaya, seperti memberikan kekebalan buatan dengan imunisasi,”lanjut Bupati.
Dikatakan Bupati lebih lanjut, bahwa Pemerintah dan masyarakat wajib bersinergi memberikan imunisasi secara tepat dan lengkap, dengan diiringi adanya pemberian Vitamin A pada imunisasi tambahan campak yang dipandang mengambil andil cukup besar dalam tumbuh kembang dan kesehatan anak.
“Kita berharap, dengan pekan Imunisasi ini dapat memenuhi syarat keberhasilan dan meminimalisir timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB), hingga tercapai pula kekebalan lingkungan (Hern Immunity) terutama di Kabupaten Mahulu,”kata Bupati.
Sejalan dengan itu, dalam laporan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Drg. Agustinus Santoso,M.Adm,Kes mengungkapkan, pada tahun 2017 yang lalu, Kampanye Imunisasi MR di Indonesia telah terselenggara di Pulau Jawa, dan selanjutnya pada bulan Agustus hingga September 2018 akan dilaksanakan diluar Pulau Jawa, dengan sasaran Kampanye MR adalah kelompok yang paling rentan tertular penyakit, yaitu anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.
“Selain itu, pada Agustus ini merupakan bulan Vitamin A sehingga DP2KB juga melaksanakan kegiatan pemberian Vitamin A bagi bayi dan balita, dengan target yang dicanangkan Nasional untuk Imunisasi MR 95 persen, sedangkan untuk Vitamin A 100 persen,”ungkap Kadis DP2KB.
Kepala DKP2KB berharap, dalam upaya menyukseskan pekan Imunisasi menuju keberhasilan pencapaian target 95 persen, para stageholder diminta agar dapat bersama-sama mendukung dan mensukseskan Imunisasi MR di Mahulu.
“Pencapaian target ini, hanya bisa kita sukseskan apabila ada partisipasi dari seluruh pihak, dengan tujuan untuk melindungi anak – anak penerus bangsa di Mahulu ini,”harap Kadis DP2KB.
Turut hadir dalam acara Asisten Bidang Pemerintahan dan Humas Drs. Lilik Yohanes Peng,M.AP, Kepala BKPP Wenefrida Kayang,S.Sos,MM, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi kaltim Mimi Suryani,SKM, Andalusia SKM, Kepala Badan Pendapatan Daerah Yohanes Andy Abeh,S.Sos,M.Si, siswa dan siswi SMA 01 Long Bagun, SMP dan SD dan tokoh masyarakat. (HMS11)
Tidak Ada Komentar