UJOH BILANG- Sebagai sebuah daerah otonomi baru yang terletak di daerah perbatasan dan pedalaman, dan memiliki struktur perekonomian yang di dominasi oleh sektor pertanian, maka kekuatan ekonomi Kabupaten Mahakam Ulu jelas masih bertumpu pada sektor pertanian, perkembangan sektor pertanian ketingkat yang lebih tinggi masih sangat terbuka.

Kenapa karena lahan pertanian masih sangat luas, tampa harus merusak kelestarian lingkungan, dan keseimbangan ekosistem kita masih bisa membuka lahan pertanian di setiap kecamatan serta tersedianya lahan pertanian yang masih subur dan kultur tradisi masyakat dayak yang dekat dengan alam membuat upaya sektor pertanian menjadi tidak terlalu sulit.

Kita patut bersyukur bahwa kita mendapatkan kehormatan dari Bank Indonesia (BI), sudah bersedia memberikan paket bantuan bimbingan dan pelatihan kepada kelompok masyarakat yang bergerak di bidang kerajinan anyaman rotan, hal ini di sampaikan Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh saat membuka acara Pelatihan Desain Produk Kerajinan Rotan Tradisional Dayak, di gedung Serba Guna Kampung Ujoh Bilang, Kamis (16/2).

Bupati memberikan arahan saat Pelatihan Kerajinan Rotan, Bersama Bank Indonesia.
Bupati  memberikan arahan saat Pelatihan Kerajinan Rotan, Bersama Bank Indonesia.

Bupati menjelaskan, secara tradisional kerajinan anyaman rotan memang sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Mahakam Ulu, namun jenis produksi anyamannya masih sangat terbatas, karena alasan afesiensi dan kelangkaan bahan baku rotan, di karenakan masih kurangnya masyarakat yang bertani untuk membudidayakan tanaman rotan ini.

“Sehubungan dengan itu mari kita sambut kerjasama dan bantuan dari BI, sebagai upaya dari upaya pelestarian tradisi kerajinan anyaman rotan, sebagai wadah penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan, dan untuk pendapatan tambahan kepada masyarakat yang melaksanakanya,”ungkapnya.

Bupati menghimbau kepada dinas terkait agar terus melakukan upaya yang berkaitan dengan peningkatan, sektor kerajinan dalam tatanan perekonomian didaerah Kabupaten Mahakam Ulu, kedepan kita tidak hanya bergantung pada perniagaan bahan baku saja, namun kita harus berani mengelola jenis produk pertanian kita sendiri.    

“Saya berkomitmen untuk mendukung hal ini dan demi kesejahteraan masyarakat saya akan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan sektor pertanian, Koprasi dan Usaha Mikro serta usaha kecil dan menengah,”tegas Bupati.

Bupati Menambahkan, Saya juga berharap kepada seluruh pengrajin yang mengikuti pelatihan jangan sia-siakan kesempatan ini, sangat susah kita mengembangkan industri kerajinan tradisional ini, kalau tampa bimbingan dan bantuan dari pihak ke tiga seperti Bank Indonesia Ini, semoga dapat secara maksimal dan setelah pelatihan ini selesai dapat di aplikasikan ditempatnya masing-masing.

“Yang perlu kita pelajari juga dari pelatihan ini tentunya bagaimana proses produksinya dari kerajinan tradisional kita dengan baik dan selalu berkelanjutan serta yang paling penting bagaimana strategi pemasarannya, sehingga kita bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional,”harapnya.

Perwakilan Dari Kantor Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Manajer Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Luskas Haryono menerangkan, peningkatan kwalitas hidup perempuan merupakan salah satu tujuan penting dalam pembangunan berbasis jender, karena kwalitas hidup perempuan yang optimal pada gilirannya dapat meningkatkan kwalitas generasi mendatang, hal ini dapat diartikan bahwa kwalitas hidup perempuan sangat menentukan kondisi anak-anak yang dilahirkan terhadap tumbuh kembang baik fisik maupun intelejensinya.

“Sebagai langkah awal kami akan melakukan program pelatihan desain produk kerajinan rotan terhadap, terhadap ibu-ibu rumah tangga di Kabupaten Mahakam Ulu tepatnya di Kampung Ujoh Bilang,”ungkap lukas.

Ia menambahkan, kegiatan ini diharapakan dapat menumbuhkan motifasi ibu-ibu setempat untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga, tentunya secara umum para peserta dari suku dayak dari dahulu sudah mempunyai kebiasaan, turun temurun dalam mengisi waktu luangnya dengan manganyam rotan untuk melengkapi peralatan rumah tangganya seperti membuat tas, gendongan bayi dan beberapa kerajinan lainnya.

“Melihat produk khas dayak ayaman rotan kami memandang produk tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga akan sangat sayang sekali apabila tidak difasilitasi,”ujarnya.

Sehubungan dengan ini Lukas menjelaskan, kami menghadirkan Instruktur kerajinan rotan Teodora Hangin Bang disini selama satu minggu, guna bertukar ilmu dan memberikan pelatihan kepada ibu-ibu yang berada di Kabupaten Mahakam Ulu.

“Selanjutnya apabila tahap ini berhasil kami akan membuat Kluster ekonomi unggulan, bertema pemberdayaan perempuan di Kabupaten Mahakam Ulu,”tegasnya.

Lebih dalam ditambahkannya, kami tentunya tidak dapat bergerak sendiri sinergi dari berbagai pihak sangat kami butuhkan, maka pada kesempatan ini kami  menghimbau seluruh masyarakat, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha Besar Maupun UKM dan para generasi muda untuk ikut menjadi penggerak produk lokal di Kalimatan Timur dan khususnya di Kabupaten Mahakam Ulu ini. (Advertorial HMS05)

Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, Sekretaris Daerah Yohanes Avun dan Kepala SKPD meninjau hasil kerajinan rotan dari para pengrajin.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, Sekretaris Daerah Yohanes Avun dan Kepala SKPD meninjau hasil kerajinan rotan dari para pengrajin.

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *