UJOH BILANG – Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026, tujuan akhir yang ingin dicapai pada akhir masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) saat ini, adalah terciptanya Masyarakat Mahulu yang sejahtera, berkeadilan, yang sesuai dengan visi dan misi kepala daerah.
Hal ini disampaikan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH dalam acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Tahun 2021-2026, di ruang rapat Bappelitbangda, Selasa (4/05).
“Yang dimotori oleh semakin menguatnya ekonomi kerakyatan dan peningkatan sumber daya manusia sebagai “leading Sector”. Karenanya harus diaktualisasikan lebih lanjut melalui penyusunan Dokumen RPJMD yang merupakan jabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah,” kata Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati menekankan, satu hal yang penting dalam penyusunan RPJMD adalah program pembangunan yang tersusun, harus mampu mengakomodirnya berbagai aspirasi dan kebutuhan yang berkembang di masyarakat. Juga dapat memecahkan berbagai permasalahan atau isu mendesak yang akan dihadapi daerah dalam lima tahun kedepan.
“Sejalan dengan hal tersebut dalam rancangan awal RPJMD, dengan mengikuti setiap tahapan dan langkah-langkah dalam penyusunan dokumen RPJMD diharapkan menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas, terpola, terarah, dan mempunyai tujuan yang konkret. Sehingga pelaksanaan pembangunan kabupaten Mahulu dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai salah satu perwujudan akuntabilitas dan transparansi kepada publik,” paparnya.
Lanjut dikatakan Bupati, sesuai dengan agenda yang tersusun Rancangan Awal RPJMD harus disepakati, proses penyusunan RPJMD dapat dilanjutkan ketahanan ketiga dan keempat yaitu penyusunan rancangan RPJMD dan Musrenbang RPJMD.
“Karena itu melalui forum ini saya juga mengharapkan masukan-masukan dari seluruh narasumber dan peserta konsultasi publik. Sehingga dapat terungkap secara nyata, gambaran riil potensi, serta kebutuhan dasar program pembangunan,” kata dia.
“Harapannya juga kita dapat menggunakan paradigma baru dan pendekatan pembangunan yang komprehensif, dengan melibatkan para stakeholder yang didukung pula oleh beragam disiplin keilmuan,” pungkasnya. (HMS12/2)
Tidak Ada Komentar