UJOH BILANG – Meskipun Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) merupakan satu-satunya daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang berstatus zona hijau, Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH menegaskan kepada seluruh Pos Wasdalkes di 5 Kecamatan dan masyarakat agar tidak lengah
Berdasarkan data resmi dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) pertanggal 9 Mei jumlah tercatat total Pelaku Perjalanan (PP) 3,963 jiwa, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 98 jiwa, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Kasus Positif 0.
“Perlu kita ketahui, kita tidak boleh lengah, tidak boleh anggap remeh Covid – 19 ini, karena kita ketahui berita nya sudah banyak yang sakit bahkan meninggal sudah ratusan ribu jiwa di dunia, jadi itu yang kita jaga agar Covid – 19 ini tidak masuk ke wilayah Kabupaten Mahakam Ulu,”
Pesan tersebut di sampaikan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH saat mengunjungi 3 Pos Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan (WASDALKES) pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-2019) Di Kecamatan Long Pahangai, Kampung Long Lunuk dan Kecamatan Long Apari Kampung Tiong Ohang. Sabtu (09/05)lalu.
Dikatakan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH lebih lanjut, pertanggal 30 April 2020, salah satu upaya Pemkab Mahulu dalam menekan lajunya penyebaran Covid – 19, Pemkab Mahulu mengeluarkan kebijakan menutup sementara akses wilayah ke wilayah Mahulu selama 14 hari, terhitung dari tanggal 4 Mei sampai dengan 17 Mei, bagi penduduk yang mau berpergian, baik keluar wilayah maupun yang mau masuk ke wilayah Mahulu.
“Dengan demikian kita bisa mengatur sistem pengamanan di wilayah kita, kontrol arus orang keluar masuk, kemudian deteksinya terpantau dengan baik, sementara kita menutup wilayah kita mempersiapkan apa-apa aja yang harus dibuat kedepan dengan persiapan peralatan, tenaga medis dan sebagainya,”terang Bupati.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH menambahkan, kendati tidak adanya kasus Positif Covid – 19 di Mahulu, pemerintah harus tetap memperketat penjagaan akses trasportasi air dan darat, namun tetap memberikan akses armada yang membawa barang/material/logistik kebutuhan masyarakat dengan tetap berpedoman dengan Protokol Kesehatan Covid – 19.
“Jadi ada pembatasan sirkulasi orang-orang dalam daerah kita tidak keluar, orang dari luar juga tidak masuk ke tempat kita, saya harap kerjasama yang baik dari seluruh masyarakat dan aparatur kampung, Kapolsek, TNI, kita bersama-sama menjaga wilayah kita demi keamanan kita semua,”harap Bupati.
Sementara itu, Camat Long Pahangai Lawing Ngau,S.Pd menyampaikan terimakasih atas keperdulian Pemkab Mahulu.
“Trimakasih kepada Pak Bupati dan Fraksi Gerinda mudah-mudahan kerjasama ini tetap kita jalin bersama untuk antisipasi masuknya Covid – 19 ini, jangan sampai Zona kita berubah di Mahulu ini semoga tetap hijau (Negatif Covid), terima kasih karena sudah memberi bantuan Covid-19 ini, selama ini kami berusaha semaksimal mungkin, orang yang keluar masuk kami adakan pemeriksaan disini, baik yang ke Long Bagun maupun yang dari Long Bagun mudik kesini,”ungkap Camat Long Pahangai.
Dalam laporannya, Camat Long Pahangai Lawing Ngau,S.Pd menuturkan, Pos Wasdalkes di Kecamatan Long Pahangai terus melakukan pendataan bagi Pelaku Perjalanan (PP) baik dari Kecamatan Long Pagangai menuju Long Bagun, maupun PP dari Long Bagun yang masuk ke Long Pahangai.
“Karena kami antisipasi ada orang-orang yg yang memang dalam keadaan sakit turun ke Long Bagun, apalagi dia turun ke Long Bagun dan dia langsung ke Samarinda, itu langsung kami data di ambil dokumennya, jadi pas kembali ke sini kita langsung karantinakan, oleh karena itu Pos Wasdalkes ini kita fokuskan di Long Pahangai baik pendataan manifesnya, karena kami juga menjaga kemungkinan dari atas kita tidak tau dari Kalbar ada yang jalan kaki tembus disini, sehingga pos darat kami standby sampai jam 12 malam, masyarakat punya tim relawan tetap jaga disitu, jadi kami disini bersama dengan teman-teman keamanan Polsek Koramil menjaga Pos Wasdalkes,”tutupnya.(HMS11/td)
Tidak Ada Komentar