Ujoh Bilang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan Konvergensi Penurunan Stunting Kabupaten Mahulu Tahun 2025, bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Ujoh Bilang, Selasa (19/08/2025) pagi.
Rapat tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Mahulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si. Turut dihadiri Ketua TP PKK Mahulu, Yovita Bulan Bonifasius, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mahulu, drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm., Kes., Asisten III Kristina Tening, S.H., M.Si., serta Kepala DPMK, Damianus Tamha, S.E.
Dalam sambutan Bupati Mahulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., yang dibacakan oleh Wakil Bupati Yohanes Avun, ditegaskan bahwa persoalan stunting tidak hanya sekedar isu kesehatan, tetapi juga menyangkut kualitas sumber daya manusia.
“Anak yang mengalami stunting tidak hanya menghadapi keterbatasan fisik, tetapi juga hambatan perkembangan otak, penurunan produktivitas, serta kerentanan sosial di masa depan. Jika stunting tidak ditangani serius, maka masa depan pembangunan Mahulu akan tergadaikan,” ujarnya.
Wabup Yohanes Avun menekankan bahwa stunting adalah ancaman laten yang dapat memperlebar kesenjangan sosial, mempertahankan lingkaran kemiskinan, sekaligus melemahkan daya saing daerah maupun bangsa.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa upaya penanganan stunting di daerah sejalan dengan kerangka pembangunan nasional, yakni target prevalensi stunting 14 persen pada tahun 2024 sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
“Ini merupakan bagian integral dari pencapaian RPJMN 2020–2024 serta kontribusi langsung terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 2 (Zero Hunger) dan Tujuan 3 (Good Health and Well-Being),” jelasnya.
Menurut Wabup, kerja sama lintas sektor harus dilaksanakan secara terukur dan berkesinambungan, berlandaskan regulasi nasional serta ditopang data empiris sesuai kondisi faktual di lapangan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para camat, petinggi kampung, kepala puskesmas, Kader Pembangunan Manusia (KPM), kader Posyandu Balita se-Kabupaten Mahulu, serta sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (Prokopim/aim)
Tidak Ada Komentar