Samarinda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) menyatakan komitmennya untuk memperkuat tata kelola keuangan berbasis digital melalui integrasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online dengan Sistem Informasi Pemerintah Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) dan peningkatan pemahaman terhadap Aplikasi Transaksi Keuangan Pemerintah (ATKP).
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Mahulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., saat membuka kegiatan High Level Meeting (HLM) Sosialisasi Implementasi Integrasi SP2D Online Dengan SIPD-RI dan Refreshment Aplikasi Transaksi Keuangan Pemerintah (ATKP), yang dilaksanakan di Hotel Mercure Samarinda. Kamis (12/06/2025)
“Dalam era digital ini, kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara lama. Dunia berubah, sistem berubah, dan pelayanan publik pun harus ikut berubah,” tegas Bupati.
Ia menekankan bahwa penggunaan SP2D Online yang terintegrasi dengan SIPD-RI merupakan langkah konkret dalam mewujudkan birokrasi yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
“Proses pencairan anggaran tidak lagi mengandalkan kertas, birokrasi berlapis, atau ketergantungan manual. Semua serba elektronik, real-time, dan langsung terhubung dengan pusat. Inilah bentuk pemerintahan yang siap menjawab tuntutan zaman,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bonifasius Belawan Geh juga mengapresiasi dukungan dari Bankaltimtara, khususnya Cabang Ujoh Bilang, yang selama ini menjadi mitra strategis dalam mendorong Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
“Kerja sama ini membantu kita mendorong potensi pendapatan daerah melalui digitalisasi kanal-kanal pembayaran,” tambahnya.
Bupati juga menegaskan pentingnya sistem SIPD-RI yang dikembangkan oleh Kemendagri sebagai solusi menyeluruh untuk siklus keuangan daerah.
“Dengan sistem ini, Pemerintah Daerah tidak lagi bekerja dalam sekat-sekat administratif yang lambat dan rawan error. Integrasi SP2D online ke dalam SIPD-RI mempercepat proses pencairan dana, meminimalisasi risiko penyimpangan, serta meningkatkan akuntabilitas publik,” jelasnya.
Ia menyoroti bahwa transformasi digital bukanlah tujuan akhir, tetapi sarana untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Mari pastikan bahwa semua proses ini berdampak langsung pada lebih cepatnya pelayanan publik, lebih efisiensi belanja daerah, dan tentu lebih meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita,” tegasnya di hadapan para peserta.
Di akhir sambutannya, Bupati mengajak seluruh peserta, mulai dari pengelola keuangan, pimpinan perangkat daerah, hingga mitra perbankan, untuk memperkuat sinergi dan implementasi digitalisasi secara nyata di lapangan.
“Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, saya yakin Mahakam Ulu akan menjadi salah satu kabupaten terdepan dalam transformasi tata kelola pemerintahan digital, terutama di wilayah perbatasan,” pungkasnya sebelum secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Kegiatan yang diinisiasi oleh PT BPD Kaltim-Kaltara Kantor Cabang Ujoh Bilang dan berkolaborasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mahulu ini, dihadiri pula oleh Kepala BPKAD, Mahulu Yohanes Andy, S.Sos., M.Si, Inspektur Inspektorat Mahulu, Budi Gunarjo Ompusunggu, S.E., Ak., M.M., C.A., AAP, CFrA, CGCAE,, Pjs Pimpinan PT BPD Kaltim Kaltara Cabang Ujoh Bilang, Andry Fitriannur, dan Direktur Kredit PT Kaltim Kaltara, Siti Aisyah, serta Kepala Dinas, Badan, Bagian, dan Camat di lingkungan Pemkab Mahulu. (Prokopim/tha)
Tidak Ada Komentar