UJOH BILANG – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun, M.Si membuka Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Mahakam Ulu bertempat di Balai Adat Ujoh Bilang. Rabu (09/11/22)

Diskusi dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm,Kes, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kaltim Drs. Sunarto, SKM,M.Adm, KP, Satgas Stunting Prov. Kaltim Irail Bigael, SH.,M.TH, Plt. Kepala DKP2KB dr. Petronela Tugan, M.Kes, Perwakilan OPD terkait, Kemenag dan Petinggi.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Diseminasi dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Tahap Pertama oleh Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Asisten I drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm,Kes dan Plt. Kepala DKP2KB dr. Petronela Tugan, M.Kes.

Dalam sambutan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH.,M.E yang disampaikan oleh Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si mengatakan, percepatan penurunan Stunting menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, karena Stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia Mahakam Ulu. 

“Sumber daya manusia adalah elemen strategis daerah. Sumber Daya Manusia adalah sasaran sekaligus pelaku pembangunan, seperti yang telah ditetapkan dalam Misi ke 3 Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu yaitu Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing tinggi,” kata Bupati.

Lebih lanjut disampaikan Wabup, Stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak dan yang paling berperan adalah dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi, dengan membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai bidang, baik bidang kesehatan, bidang ekonomi, pendidikan anak maupun kebahagiaan keluarga, mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan, kesehatan sampai juga terjaganya sumber-sumber pendapatan.

“Kita patut berbangga berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Mahakam Ulu prevalensi kasus stunting pada Bulan Agustus 2022 mengalami penurunan 4,33% jika dibandingkan dengan data bulan Agustus tahun 2021, maka diperlukan upaya yang luar biasa untuk mempertahankan, bahkan menurunkan angka prevalensi tersebut sesuai dengan target pemerintah di tahun 2024 dimana prevalensi stunting Nasional ditargetkan 14%, yang kemudian diharapkan target penurunan rata-rata 2,7% per tahun melalui penerapan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” lanjut Wabup.

Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kaltim Drs. Sunarto,SKM, M.Adm,KP menuturkan, dalam rangka percepatan penurunan angka kasus stunting BKKBN Prov. Kaltim bersama DKP2KB melaksanakan Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting yang membahas paparan hasil audit kasus stunting oleh masing-masing pakar audit kasus stunting, diskusi hasil analisis audit kasus stunting, kesimpulan dan rekomendasi hasil audit serta rencana kerja tindak lanjut hasil audit kasus stunting di Mahulu.

“Hari ini kita sampai pada diskusi panel artinya bahwa proses penanganan penanggulangan kasus stunting kita sudah sampai pada langkah atau level ke 3 setelah level ke 3 ini nanti baru disusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) Setelah itu baru implementasi dari RTL itu nanti yang menjadi penggerak kita semua terutama tim penggerak keluarga dan 12 OPD yang ikut bertanggung jawab terhadap penanggulangan stunting.“ kata Perwakilan Kepala BKKBN

Lanjut disampaikan bahwa berkaitan dengan kegiatan hari ini, karena tim teknis dan pakar sudah membuat rekomendasinya nanti bisa kita lihat faktor-faktor penyebab stunting yang ada di Mahulu ini apa dan rekomendasinya nanti apa mari kita susun.

“Dan mari kita sepakati karena dengan isu ini hasil rekomendasi ini yang nantinya ditandatangani oleh Bapak Wabup selaku Ketua TPPS Mahulu dan setelah itu akan dikirim ke provinsi dan rekomendasi itu yang akan dilaksanakan oleh teman-teman semua yg ada di Mahulu”.(Prokopim/len/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *