UJOH BILANG – Dalam mewujudkan capaian peningkatan ketersediaan pangan menuju Swasembada Pangan pada suatu wilayah khususnya Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH.,ME sampaikan pentingnya dukungan dan komitmen dari seluruh pihak.

“Pentingnya dukungan serta komitmen dari kita semua yang hadir pada hari ini. Saya berharap program ini, dapat terus berlanjut dan semakin baik kedepannya,”

Hal ini disampaikan Bupati Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME membuka rapat koordinasi dan evaluasi pemerintah kampung dalam mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Mahakam Ulu tahun 2022 dalam wilayah Kecamatan Long Hubung dan Kecamatan Laham, yang berlangsung di Balai Adat Kampung Long Hubung. Selasa (12/07/22)

Lebih lanjut Bupati menambahkan, melalui program ketahanan pangan dengan membuka lahan kering seluas 10 hektar tak hanya sebatas menghasilkan padi dan beras untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga dapat memberi pendapatan dan meningkatkan ekonomi keluarga.

“Dan sekaligus mendorong peningkatan ekonomi daerah dan menjadikan Kabupaten Mahakam Ulu sebagai daerah swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Timur,”tambah Bupati. 

Bupati juga berpesan untuk seluruh jajaran petinggi di setiap kampung agar jangan lelah mengajak masyarakat membuka lahan pertanian. 

“Karena dengan membuka lahan seluas-luasnya adalah merupakan salah satu kunci keberhasilan dari program ini, dianjurkan kepada setiap anggota kelompok tani membuka lahan minimal 1 hektar dan  Pemerintah akan memberikan bantuan stimulan  dengan jumlah Rp 2 juta per hektar tanaman padi,”pesan Bupati.

Menanggapi pesan Bupati, Petinggi Kampung Datah Bilang Baru Daud Dating menuturkan, pada tahun 2021 pihaknya bersama masyarakat Datah Bilang Baru telah membuka lahan kering seluas 10 Hektar dan panen menghasilkan 861 kaleng padi, dan melihat hasil panen sebelumnya menjadi semangat kedepan untuk meningkatkan hasil panen di tahun berikutnya.

“Kita bersama-sama mendukung program ini, apa yang menjadi saran kita ikuti, bagaimana kesimpulan di rapat hari ini kalau memang program diteruskan saya akan berusaha dengan mengumpulkan  masyarakat, dan bersama-sama kami mengerjakan atau mengolah lahan 10 hektar yang ditentukan oleh pemerintah,”ungkap Petinggi.(Prokopim/len/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *