Samarinda – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., dalam hal ini diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Mahulu (Asisten I), drg. Agustinus Teguh Santoso, M. Adm., Kes., bersama Ketua TP PKK Kabupaten Mahulu Yovita Bulan Bonifasius, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tahun 2025 yang digelar di Plenary Hall Convention Center  Samarinda. Selasa (08/07/2025 )

Dalam giat Rakernas turut dihadiri Ibu Wapres RI Selvi Ananda Gibran Rakabuming, selaku Pelindung TP PKK, Ketua Umum TP PKK Pusat Hj.Tri Tito Karnavian, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Ketua TP PKK Provinsi Kaltim Hj. Syarifah Suraidah Rudy. Selain itu hadir pula Gubernur Kaltim Prof. Dr. H. Rudy Mas’ud, S.E., M. E, Wagub Kaltim Ir. H. Seno Aji, M. Si, dan Sekretaris Provinsi Kaltim Dra. Sri Wahyuni. M.PP, serta Ketua TP PKK Provinsi, Kabupaten/ Kota Se Indonesia. Juga hadir Bupati/Walikota se Kaltim.

Asisten I menyampaikan bahwa keikutsertaan Mahulu dalam Rakernas ini menjadi bukti dukungan terhadap peran strategis TP PKK dalam pembangunan bangsa.

“PKK memiliki peran luar biasa dalam menentukan nasib bangsa. Seperti disampaikan Ibu Tri Tito Karnavian, ibu-ibu PKK adalah penggerak utama karena lebih dekat dengan anak-anak. Karakter generasi penerus ditentukan oleh pola asuh keluarga, dan ibu menjadi pendidik pertama dan utama,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan, baik formal maupun informal. Pendidikan informal melalui keluarga sangat penting, dan pendidikan formal harus terus didorong. “Paling tidak, anak-anak bisa menyelesaikan pendidikan minimal 13 tahun, dari PAUD hingga SMA. Ini menjadi tanggung jawab bersama, termasuk peran aktif ibu-ibu PKK,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agustinus Teguh Santoso menekankan kontribusi PKK dalam peningkatan kesejahteraan melalui program nasional Koperasi Merah Putih. “Koperasi ini jadi pilar ekonomi rakyat. Kita dorong PKK di kampung-kampung agar aktif membentuk dan mengelola koperasi, karena kontribusi PKK terhadap kemajuan dan kesejahteraan bangsa berdasarkan survei mencapai 60 persen, angka yang tidak kecil,” tegasnya.

Selain itu, program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah, balita, hingga ibu hamil juga menjadi sorotan penting. “Dengan keterlibatan PKK dalam dapur-dapur umum, program ini akan berdampak langsung pada peningkatan gizi anak-anak. Gizi yang baik akan melahirkan anak yang cerdas dan sehat, yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Ia mengingatkan tentang bonus demografi tahun 2030, dimana jumlah penduduk usia produktif akan meningkat. “Kalau tidak disiapkan sejak sekarang, dengan gizi dan pendidikan yang baik, kita akan kehilangan kesempatan emas,” katanya.

Pemkab Mahulu, lanjutnya, siap mendorong PKK agar terus mengambil peran dalam pembangunan, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi keluarga, dan ketahanan pangan. “PKK adalah mitra strategis pemerintah daerah. Saat ini fokus kita adalah mendorong kemandirian pangan melalui program B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) berbasis makanan lokal,” terangnya.

Ia menyebutkan, beberapa kelompok tani akan diberikan subsidi untuk mengembangkan produk pangan lokal yang dapat diolah menjadi sumber energi yang aman dan bergizi.

“Kemandirian pangan menjadi kekuatan bangsa. Di tengah situasi global yang rawan, dengan banyak konflik dan perang, ketahanan pangan menjadi benteng stabilitas nasional. Ketika kita kuat di sektor pangan, maka kita juga kuat sebagai bangsa,” pungkasnya. (Prokopim/tha)

 

 

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *