UJOH BILANG – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun, M.Si, membuka secara resmi Dialog Kerukunan Umat Beragama dan Modernisasi Beragama Katolik Tahun 2023, Kamis (07/12/2023) pagi, di Ruang Rapat Bappelitbangda. 

Kegiatan yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mahulu. Dihadiri juga selaku narasumber RD Ignasius Ding Jenau, Vikep Kevikepan Mahakam Ulu dan Pastor Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang, Kepala Kantor Kemenag Mahulu Longginus., S.S.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Wabup menyampaikan, Kerukunan beragama adalah keadaan yang dilandasi toleransi saling pengertian dan saling menghormati, dalam pengamalan ajaran agama serta kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat.

“Eksistensi kerukunan ini sangat penting disampaikan karena disamping merupakan keniscayaan dalam konteks pemenuhan hak asasi manusia, juga kerukunan ini menjadi prasyarat bagi terwujudnya integrasi nasional dan terwujudnya integrasi keberhasilan  pembangunan nasional, “ungkap Wabup.

Wabup juga, berharap dialog ini bukan hal formalitas saja, namun diharapkan dapat menghasilkan suatu terobosan khususnya dalam Modernisasi Beragama Katolik.

“Saya sangat berharap nantinya melalui from ini, dapat melahirkan gagasan baru, seperti mendirikan sekolah-sekolah khususnya bagi agama Katolik, yang sekarang ini perlu kita didirikan sebagai wadah untuk menggali minat generasi mudah untuk lebih belajar tentang keagamaan, sehingga ada yang mau menjadi pemuka agama, seperti Pastor dan Suster,” ucap Wabup.

Sementara itu dalam laporannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mahakam Ulu Longginus, S.S., yang di sampaikan Purba Dominikus Juniarto, S.H., selaku Ketua Panitia menyampaikan maksud dan tujuan dari dialog ini melaksanakan program Kemenag RI dan Dirjen Bimas Katolik berupa menyelesaikan kegiatan ini menyebarkan secara luas paham mengenai Modernisasi beragama.

“Yang terpenting tujuan utama dari kegiatan ini mendapatkan masukan dari beberapa narasumber mengenai kerukunan umat beragama dan modernisasi agama katolik dalam perspektif gereja katolik,” tambahnya

Ia juga berharap melalui dialog ini, apa yang menjadi tujuan dan harapan bisa tercapai. (Prokopim/aim)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *