SAMARINDA – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun, M.Si., menghadiri Forum Koordinasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tingmat Provinsi Kaltim 2024, di Ballroom Lantai 3 Hotel Mercure. Senin (22/04/2004)

Kegiatan yang mengusung tema “Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM menuju Indonesia Emas 2045,” ini dibuka secara langsung oleh  Sekretaris Utama BKKBN RI Drs. Tavip Agus R, M.Si.

Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si., yang ditemui usai kegiatan tersebut menyampaikan, dulu kita mengenal istilah ‘dua anak cukup’ dalam konteks Keluarga Berencana ( KB), namun sekarang fokusnya adalah pada keluarga yang sehat.

“Hal ini menandakan bahwa pentingnya bukanlah memiliki banyak anak, melainkan bagaimana menciptakan keluarga yang sehat, meskipun memiliki lebih dari dua anak. Di wilayah Mahulu, saya mendukung konsep dua anak saja, tetapi dengan syarat menciptakan keluarga yang sehat. Kita harus mencegah kasus stunting, terutama di wilayah kita yang penduduknya terbatas,” tutur Wabup.

Lanjut Wabup, perlunya mengutamakan intervensi pada target tersebut dan menghindari terjadinya stunting baru, dengan sosialisasi sejak pra nikah tentang pentingnya pencegahan stunting. “Setelah melahirkan, peran orang tua sangatlah penting dalam pengelolaan dan perawatan anak-anak. Anak-anak yang baru lahir harus dirawat dengan baik oleh orang tua mereka dan tidak diserahkan kepada orang lain, meskipun ada kesibukan dalam keluarga. Ini adalah langkah penting untuk memastikan kesejahteraan anak,” terang Wabup.

Wabup pun mengingatkan agar setiap keluarga lebih mementingkan kualitas dan kesehatan anak dari pada jumlahnya. “Dalam keluarga berencana menekankan pentingnya kualitas dan kesehatan anak daripada jumlahnya. Pencegahan stunting harus dimulai sejak usia subur, bahkan sebelum pernikahan, dengan menyediakan pemahaman yang lebih baik tentang stunting,” kata Wabup.

Dalam kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan penghargaan Penyerapan DAK Sub Bidang KB dan BOKB Tertinggi Tahun 2023  yang diterima Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Bontang. Kemudian Penyerahan Anggaran DAK dan BOKB kepada Bupati / Walikota Se Kaltim, dan dilakukannya Pengukuhan BPD AKU Provinsi Kaltim periode 2023  – 2027, serta Penandatanganan MoU 10 kabupaten/ kota dan PKS bersama mitra kerja (DKP3A, Kemenag, IAI). (Prokopim/tha)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *