Ujoh Bilang – Mewakili Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, Wakil Bupati (Wabup) Mahakam Ulu, Suhuk, S.E., secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) ke-2 Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan Rencana Kontinjensi (Renkon) Bencana Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2025, yang berlangsung di Ruang Rapat Bappelitbangda, Kamis (12/12/2025).

Ujoh Bilang – Mewakili Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, Wakil Bupati (Wabup) Mahakam Ulu, Suhuk, S.E., secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) ke-2 Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan Rencana Kontinjensi (Renkon) Bencana Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2025, yang berlangsung di Ruang Rapat Bappelitbangda, Kamis (12/12/2025).

Kegiatan ini dihadiri unsur Forkopimda, DPRD, para Asisten dan Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bappelitbangda, BPBD, akademisi ITN Malang, dunia usaha, lembaga non-pemerintah, serta para camat dan petinggi se-Kabupaten Mahakam Ulu.

Dalam sambutan Bupati Mahulu yang dibacakan oleh Wakil Bupati, disampaikan bahwa penyusunan RPB dan Renkon merupakan mandat undang-undang sekaligus tanggung jawab moral pemerintah daerah untuk memastikan perlindungan masyarakat dari risiko bencana.

“Dokumen RPB dan RENKON ini adalah instrumen penting agar hak dasar masyarakat atas rasa aman dan perlindungan dapat diwujudkan secara terencana, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan,” demikian disampaikan Wabup saat membacakan sambutan.

Bupati juga menegaskan bahwa karakteristik geografis Mahakam Ulu yang rawan banjir menjadikan penyusunan dokumen ini bagian strategis dalam memastikan kesiapsiagaan daerah, terlebih setelah banjir besar tahun 2024 yang menjadi salah satu skenario terburuk dalam FGD sebelumnya.

Pada FGD ke-2 ini, pembahasan difokuskan pada finalisasi matriks rencana operasi RENKON, penjabaran tugas setiap unsur penanganan hingga tingkat kampung, serta validasi kebutuhan logistik, personel, peralatan, dan sistem peringatan dini sebagai dasar penyusunan anggaran dalam RPB tahun 2026. Bupati juga meminta Inspektorat memastikan akuntabilitas dalam perencanaan tersebut.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim Penyusun dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang atas kontribusinya dalam menerjemahkan data lapangan menjadi dasar kebijakan yang ilmiah dan aplikatif. Para petinggi kampung juga diminta memberikan data riwayat bencana dan kearifan lokal sebagai fondasi penting akurasi dokumen.

Wabup menegaskan bahwa dokumen ini harus menjadi Peta Jalan Keselamatan yang siap diaktifkan kapanpun dibutuhkan. “Mari kita bekerja dengan cepat, tepat, dan penuh tanggung jawab agar dokumen ini benar-benar menjadi pijakan dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan perlindungan masyarakat,” ujarnya.

Mengakhiri sambutan, Bupati melalui Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas komitmen seluruh pihak, serta berharap sinergi yang telah terbangun dapat terus dijaga hingga dokumen ini benar-benar siap digunakan sebagai acuan resmi penanggulangan bencana di Mahakam Ulu.

Wabup juga menyerahkan seluruh rangkaian upaya ini kepada tuntunan Tuhan Yang Maha Esa, seraya berharap proses penyusunan dokumen berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik bagi keselamatan masyarakat.

Dengan demikian, FGD ke-2 Penyusunan Dokumen RPB dan Renkon Bencana Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2025 secara resmi dibuka. (Prokopim/lx)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *