Ujoh Bilang – Wakil Bupati (Wabup) Mahakam Ulu (Mahulu) selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si secara resmi membuka Kegiatan Rembuk Stunting Terintegrasi, di Balai adat Kampung Ujoh Bilang, Kamis (05/10/23)

Kegiatan Rembuk Stunting Terintegrasi yang digelar oleh Bappelitbangda merupakan upaya pelaporan hasil analisis situasi dan pemetaan kegiatan penanganan stunting di Mahulu.

Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si mengatakankan bahwa Rembuk Stunting merupakan sebuah langkah yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten mahulu, langkah ini menjadi suatu upaya yang tidak bisa diabaikan, Karena berkaitan dengan masa depan generasi muda Kabupaten Mahulu.

“Stunting ini masalah serius, tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak-anak, tapi juga memiliki dampak jangka Panjang terhadap perkembangan kognitif dan sosial mereka. Maka masalah ini menjadi tanggung jawab kita bersama, kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap langkah intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara kolaboratif dan terkoordinir. Dalam hal ini, peran aktif dari perangkat daerah dan masyarakat adalah kunci keberhasilan,” tangkasnya.

Drs. Yohanes Avun, M.Si lanjut menjelaskan bahwa dampak stunting ini bisa memperlambat perkembangan otak anak-anak, berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan kronis hingga obesitas. Maka anak-anak di Mahulu harus cepat di Analisa dan dilakukan penanganannya, karena kita ingin melihat anak-anak di Kabupaten Mahulu ini dapat berkembang secara optimal dan maksimal, memiliki kemampuan emosional sosial dan fisik yang siap belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

“Maka, untuk mencapai tujuan ini, Pemkab Mahulu akan bekerjasama dalam melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergisme hasil Analisis situasi rancangan rencana kegiatan dari OPD Penanggung Jawab. Dan hasil perencanaan partisipatif masyarakat melalui Musrenbang kecamatan dan kampung juga akan menjadi bagian integral dari upaya penurunan stunting di lokasi fokus,” ungkap wabup.

Wabup Mahulu berharap dari diadakannya kegiatan rembuk stunting ini diharapkan dapat menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting Kabupaten secara terintegrasi dan Komprehensif,”artinya rencana ini tidak hanya akan fokus pada aspek gizi, namun akan melibatkan juga berbagai sektor seperti Pendidikan, kesehatan dan sosial. Saya percaya bahwa pendekatan terintegrasi ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengurangi dan mengatasi stunting di Kabupaten Mahulu,” tutur Yohanes Avun selaku Ketua TPPS.

Tambah Wabup Mahulu Yohanes Avun menginstruksikan semua masyarakat, seluruh stakeholder terutama Kepala OPD terkait, Camat, dan Petinggi Kampung untuk langsung turun dalam rangka penurunan stunting,”gerakkan program intervensi langsung kegiatan di masing-masing wilayah, sehingga sinergitas yang kuat serta kolaborasi yang mantap ini kita bisa mencapai target penurunan stunting di Tahun 2024,” tutupnya. (Prokopim/vta)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *