Pemkab Mahakam Ulu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian meresmikan Lahan Ketapang Seluas 10 Hektar di Kampung Batu Majang.


UJOH BILANG – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan Lahan guna memaksimalkan produksi pertanian di masa pandemi Covid-19. Pemkab Mahakam Ulu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian meresmikan Lahan Ketapang Seluas 10 Hektar di Kampung Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Sabtu (04/09/2021).

Mewakili Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH., ME Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) melakukan penebasan lahan sebagai diresmikannya Lahan 10 Hektar dan dilanjutkan dengan pemberkatan oleh pastor, yang diikuti oleh petinggi kampung serta para tokoh masyarakat setempat. 

Selain peresmian lahan,  dilakukan juga penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara simbolis kepada warga lanjut usia (lansia).  Dalam sambutan Bupati Mahulu yang dibacakan Kepala DKPP  mengatakan, permasalahan yang dihadapi sekarang adalah ketergantungan Mahulu pada bahan pangan yang masih harus datangkan dari luar daerah.

“Ini menjadi salah satu keprihatinan saya sejak mencalonkan diri sebagai calon bupati, Keprihatinan itu, saya jawab dengan menetapkan bidang urusan pertanian dan seluruh sub-bidang turunannya sebagai visi utama. Baik pertanian hortikultura dan tanaman pangan, perikanan dan peternakan, termasuk bidang paska panennya,” katanya.

Menurut Bupati, tujuan utama dari Program Ketahanan Pangan melalui penyiapan 10 hektare lahan per kampung ini, adalah untuk mengurangi tingkat ketergantungan setiap kampung terhadap pangan yang selama ini  didatangkan dari luar daerah. 

“Program ini juga akan menambah kesempatan dan lapangan kerja. Produksi sektor pertanian berpotensi menciptakan lapangan kerja lanjutan. Terutama di sub sektor pengolahan, pengangkutan hasil dan perdagangan lokal,” kata bupati lagi. 

Dari evaluasi kemajuan program ini di setiap kampung, disebutkannya, Batu Majang termasuk kampung yang cukup progresif. Lahan yang disiapkan adalah seluas 15.3 hektar, dengan status lahannya adalah  hutan produksi terbatas.  “Saya harapkan, setiap Pemerintah Kampung proaktif menuntaskan status lahan untuk program ketahanan pangan ini. Dengan cara berkoordinasi secara berjenjang, mulai dengan pemerintah kecamatan dan DPPMK di tingkat kabupaten,” harap Bupati. 

Sementara itu, dalam laporannya Penjabat (Pj) Petinggi Kampung Batu Majang Selvanus Sengiang mengucapkan terima kasih atas pembukaan lahan ketahanan pangan seluas 10 hektar untuk masyarakat Kampung Batu Majang. 

Selvanus menambahkan, selain pertanian Batu Majang sebagai kampung yang memiliki banyak potensi pariwisata, juga menyambut baik kunjungan masyarakat guna memajukan pariwisata Mahulu.  “Kami dari pemerintah kampung ingin lebih eksis lagi mempromosikan Kampung Batu Majang ini agar muncul lebih  lagi ke permukaan baik pertanian maupun pariwisata,” tambahnya.(HMS/Len/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *