UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh,SH mengigatkan “Hal yang menjadi prioritas pembangunan untuk tahun 2022 mengacu pada prioritas pembangunan daerah, sasaran dan target dalam rencana pembangunan jangka Panjang daerah 2005 – 2025 tetap berpedoman pada pokok-pokok  kebijakan melalui program aksi Kepala Daerah terpilih 2021 -2024,”

Hal ini disampaikan Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Tahun Anggaran 2022 di ruang rapat kantor Bappelitbangda. Selasa (09/03)

Dalam menjamin sinkronisasi, sinergitas prioritas dan sasaran pembangunan tahun anggaran 2022 serta Visi Misi Kepala Daerah Terpilih 2021 – 2024, Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH  juga menyampaikan sepuluh program aksi prioritas diatarnya.

1. Menjadikan rumah tangga sebagai basis Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat melalui Program Ketahanan Keluarga,
2. Kedua Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana publik dengan memperhatikan kelesetarian lingkungan, pariwisata dan aksesibiltas wilayah,
3. Pembangunan dan peningkatan jaringan listrik khususnya listrik mandiri yang murah, aman dan berkelanjutan,
4. Pembangunan dan peningkatan sarana air bersih yang murah, berkualitas dan terjamin”. Jelas Bupati.
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimlaisasi potensi sumberdaya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat,
6. pembangunan berkelanjutan, berkeadilan dan ramah lingkungan,
7. Pemberdayaan pemerintahan dan masyarakat kampung, guna percepatan dan pemeritaan pembangunan,
8. Peningkatan kesejahteraan petani dengan mengembangkan bantuan permodalan, penerapan manajemen teknologi pertanian berbasis kerakyatan dan berwawasan lingkungan,
9. Penataan dan peningkatan pelayanan Pendidikan yang bermutu, merata dan berkeadilan,
10. Penataan dan peningkatan pelayanan Kesehatan gratis yang berkualitas dan manusiawi, Penataan dan pengelolaan pemerintahan yang bersih, transparan, professional dan akuntabel.

Bupati menambahkan, selain fokus pada sasaran pembangunan daerah, pemerintah juga mempertimbangkan isu strategis yang berkembang di masyarakat.

“Dampak pembangunan pasca Pandemi Covid, tingginya tingkat kemiskinan, peningkatan kualitas dan daya saing SDM, pengembangan agro industry berbasis IPTEK, pertumbuhan penduduk dan ketimpangan antar daerah, komitmen pemberantasan dan pencegahan korupsi di sektor pengelolaan SDA dan pengembangan potensi daerah pedesaan,”jelas Bupati.(Hms11/2)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *