Samarinda – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., membuka secara resmi kegiatan Laporan Akhir Kajian Subsidi Tarif dan Retribusi Bandara Ujoh Bilang serta Kajian Subsidi Angkutan Udara Perintis, yang digelar di Ruang Mandapa I, Lantai 5, Hotel Fugo, Samarinda. Kamis (11/12/2025)
Kegiatan ini dihadiri unsur teknis penerbangan, termasuk Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, AirNav Indonesia Cabang Samarinda, Tim Ahli dari ITN Malang, serta jajaran perangkat daerah Kabupaten Mahulu.
Dalam sambutan yang disampaikan Sekda, Bupati menegaskan bahwa kebijakan transportasi udara menjadi faktor krusial bagi percepatan pembangunan Mahakam Ulu sebagai wilayah perbatasan.
“Pembangunan Mahulu harus berbasis data dan analisis yang presisi. Konektivitas udara bukan hanya soal mobilitas, tetapi kebutuhan strategis untuk pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati dalam sambutan tertulisnya.
Ia menekankan bahwa dua kajian strategis yang tengah difinalisasi tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan layanan penerbangan yang aman, terjangkau, dan berkeadilan.
“Kajian tarif, retribusi bandara, dan subsidi angkutan udara perintis harus menghasilkan rekomendasi yang realistis, akuntabel, dan sejalan dengan regulasi nasional,” lanjutnya.
Forum pembahasan laporan akhir ini juga menjadi ruang verifikasi antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan penerbangan agar rumusan akhir benar-benar memenuhi aspek keselamatan, navigasi udara, kebandarudaraan, serta kebutuhan masyarakat Mahulu.Hasil kajian diharapkan dapat menjadi dasar penetapan kebijakan tarif, retribusi, dan perkuatan rute perintis.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Mahulu, Sekda menyampaikan apresiasi kepada Tim Kajian ITN Malang, Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, dan AirNav Indonesia Cabang Samarinda atas kerja sama dan dukungan teknis selama proses penyusunan kajian.
Pemerintah daerah berharap kolaborasi ini terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi udara di wilayah perbatasan. (Prokopim/tha)


Tidak Ada Komentar