JAKARTA – Demi Terwujudnya Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang sehat dan sejahtera serta didukung dengan Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang Prima.
Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., MM mewakili Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH., ME Melakukan audiensi dengan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc. di Jakarta. Rabu (27/7/22)
Sekda Mahulu Dr.Stephanus Madang,S.Sos.,MM yang didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra drg. Agustinus Teguh Santoso,M.Adm.Kes, Kepala Bappelitbangda Gerry Gregorius,S.E.,M.Si.,Ak, Plt Kadis Kesehatan P2KB dr. Petronela Tugan,M.Kes, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Agus Darmawan, S.PD.,M.Si.
Audiensi dalam rangka silaturahmi dan membangun komunikasi antara Pemkab Mahulu dengan Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI. Menurut Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.sos.,MM menyampaikan, bahwa dalam masa pandemi saat ini secara singkat Pemkab Mahulu juga mengajukan permohonan bantuan serta dukungan dalam mensinergikan program Kesehatan Pemkab Mahulu dengan Pusat Krisis Kesehatan serta Support dalam Penanggulangan Bencana di Mahulu.
“Maaf sebelumnya ini, kami datang-datang langsung menembak banyak permohonan, tetapi sesungguhnya inilah tujuan kami, memohon bantuan dan support dari Pusat Krisis Kesehatan dalam hal membantu Mahulu agar semua Sejahtera, Berkeadilan,”ucapnya.
Asisten Bidang Pemerintahan (Ass I) drg. Agustinus Teguh Santoso,M.Adm.Kes menyampaikan pula dalam kunjungan ini, yaitu sebelumnya mengucapkan Terima Kasih kepada Pusat Krisis Kesehatan atas dukungan logistik kesehatan dalam percepatan penanganan Covid-19. Pusat Krisis Kesehatan juga sangat cepat dalam merespon permintaan logistik yang dibutuhkan oleh Kabupaten Mahulu.
“Jadi kesempatan ini kami hadir untuk bersilaturahmi dan kedepannya komunikasi ini tetap terjaga, dan tentunya atas dukungan yang diberikan selama ini, pelayanan covid-19 di Mahulu dapat terlayani dengan cepat dan lancar, Terima kasih,”ucapnya.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Agus Darmawan, S.PD.,M.Si mengatakan Bahwa BPBD Mahulu baru saja terbentuk dan masih minim peralatan pendukung yang dimiliki sehingga dalam audiensi ini kami juga mengajukan permohonan dukungan dan bantuan dalam rangka pelayanan tanggap darurat bencana.
“Jadi, kami ini belum memiliki apa-apa alat dalam penanggulangan covid-19, padahal kami ini sebagai koordinatornya didaerah yang sebelumnya dari pusat kesehatan, oleh sebab itu kami mohon bantuannya,”ungkapnya.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Pemkab Mahulu, komunikasi seperti ini memang perlu dilakukan dan harus tetap bersama dijaga, karena kepentingan dan kebutuhan suatu daerah merupakan Tugas Pusat Krisis Kesehatan. Pusat Krisis Kesehatan tidak mau menunda-nunda itu, selagi ketersediaan barang juga masih ada.
“Tentunya ini suatu pelayanan publik dan itu merupakan tugas saya, kewajiban saya, karena dalam membicarakan bencana ini bukan lagi tentang teori, tapi pergerakan cepat, maka mengenai peralatan-peralatan yang dibutuhkan silahkan dibuatkan saja suratnya, kami akan usahakan sepanjang alat itu ketersediaannya masih ada”katanya
Lanjut disampaikan Kepala Pusat Krisis Kesehatan mengatakan bahwa ada satu program bersama untuk membentuk Disaster Medical Teams (DMTs). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas daerah terutama memperkuat sumber daya dalam merespons terjadinya bencana maupun kejadian krisis kesehatan.
“Jadi dari Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan memperkuat kolaborasi pentahelix antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta mewujudkan ketahanan kesehatan yang lebih baik”tutur Kepala Pusat Krisis (Prokopim/vta/td)
Tidak Ada Komentar