Ketua TP PKK yovita Bulan Bonifasius membuka sekaligus memberikan arahan dalam rapat konsultasi TP PKK se Mahakam Ulu


Ketua PKK: Ikuti kegiatan dengan serius dan diaplikasikan ke kader-kader dan masyarakat.

UJOH BILANG – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mahakam Ulu Yovita Bulan Bonifasius didampingi Wakil Ketua TP-PKK Martina Luaq Juan, S.KM pimpin Rapat Konsultasi TP-PKK se Kecamatan Mahulu di Balai Adat Kampung Ujoh Bilang. Selasa (3/9)

Tujuan rakon kali ini untuk Singkronisasi dan Evaluasi 10 program PKK Kabupaten Mahakam Ulu.

Ketua TP PKK Yovita Bulan Bonifasius dan Wakil Ketua Martina Luaq Juan,SKM mengikuti sesi pemaparan penyuluhan penanganan Stunting oleh dr. Ariawan,Sp.A. foto by : Datinfo Mahulu.
Pemaparan penyuluhan pencegahan Stunting di Mahakam Ulu oleh Ariawan,Sp.A. foto by : Datinfo Mahulu.

Rakon yang mengangkat tema Sinergitas Program Kerja PKK dengan Dinas terkait dengan agenda, kegiatan penyuluhan penanganan gangguan pertumbuhan kronis pada anak (Stunting) oleh dr. Ariawan,Sp.A dari Rumah Sakit Gerbang Sehat Mahulu, sosialisasi Bank Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup, Sinergisitas program Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) dengan TP-PKK, serta sosilisasi peningkatan pangan lokal Mahakam Ulu.

Ketua TP-PKK Mahulu Yovita Bulan Bonifasius mengatakan, Rapat Konsultasi ini adalah agenda tahunan yang rutin dilakukan TP-PKK Kabupaten Mahakam Ulu, dalam rangka evaluasi program tahun 2018, dan perencanaan program untuk tahun mendatang.

“Ini kegiatan rutin tahunan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang anggota ikuti bulan Juni lalu, ini juga sebagai singkronasi program, seharusnya ada DPMK tapi mereka tidak bisa hadir karena ada acara, karena sinergi kita dengan OPD terkait harus singkron,”jelasnya.

Salah satu anggota TP PKK kecamatan saat sesi tanya jawab penanganan Stunting. Foto by : Datinfo Humpro.
Antusiasme anggota PKK dari 5 kecamatan.

Lebih lanjut ia sampaikan, kegiatan Rakon ini berfokus pada upaya dalam pencegahan kasus gangguan pertumbuhan kronis pada anak atau Stunting dan juga cara mengolah ubi-ubi menjadi bahan pangan yang sehat dan bergizi.

“Kasus ini banyak terjadi kepada anak-anak, meskipun di Mahulu masih dikategorikan berwarna hijau atau sedikit, jadi betul-betul kita harus serius mencegah, agar ibu yang hamil lebih menjaga pola makan dan asupan gizi untuk si bayi supaya tidak terjadi Stunting,”jelasnya.

Ia berharap anggota TP-PKK Kecamatan dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan dapat diaplikasikan ke kader-kader dan masyarakat.

“Untuk ibu-ibu PKK tetap semangat jangan berkecil hati mendengar omongan orang, terus bekerja dan kerja supaya kedepan Mahulu punya anak-anak cerdas dan lingkungan yang sehat, dan bahan lokal yang bisa di jual ke wisatawan, dan apa yang kita pelajari hari ini bisa sedikit demi sedikit di kembangkan ke masyarakat,”tutupnya.(hms11)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *