UJOH BILANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) lakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) atau Rapid tes bagi 253 prajurit Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Republik Indonesia ( Satgas Pamtas RI) dari Yonif Raider 200/ BN, baru- baru ini.

Sesuai dengan Instruksi Bupati Mahakam Ulu, Rapid tes merupakan tes wajib dan rutin dilakukan pada semua Pelaku Perjalanan (PP), begitu pula pasukan Satgas Pamtas RI dari Yonif Raider 200/BN yang datang ke Kabupaten Mahulu tetap melaksanakan Radip Tes.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm. Kes melalui Kepala Bidang Pelayanan, Promosi dan Sumber Daya Kesehatan dr. Berce Tenda, menuturkan bahwa sebanyak 253 Prajurit Satgas Pamtas RI Yonif Raider 200/BN yang tiba di Mahulu telah menjalani pemeriksaan RDT atau Rapid tes.

“Bagi PP wajib dilakukan Rapid tes, untuk itu ini pun berlaku bagi personel Satgas Pamtas yang datang ke Mahulu. Walaupun sebelumnya telah dilakukan Rapid tes sebelum mereka diberangkatkan,” terang dr. Berce Tenda.

Dan dr. Berce Tenda pun mengungkapkan dari Rapid tes yang dilakukan Tim pemeriksa yang merupakan gabungan dari Dinkes dan Puskesmas Ujoh Bilang, dengan tim medis dri YR 303 SSM dan tim medis YR 200, bagi 253 Personil Satgas Pamtas tersebut menunjukan hasil Non Reaktif.

“Hasil dari Rapid tes para personil Satgas Pamtas ini menunjukan hasil Non Reaktif atau negatif” ungkap dr. Berce Tenda.

Lebih lanjut dikatakan dr Berce Tende bahwa tahap 1 sudah dilakukan batalyon di balikpapan 14 hari sebelum tes RDT atau Rapid tes tahap 2, dan saat ini sudah berakhir masa karantina Pamtas YR 200

Untuk itu ia mengharapkan agar masyarakat selalu kompak dan semangat dalam menjaga wilayah masing- masing.

“Bersikap reaktif tapi tidak overaktif (harus rasional), selalu mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah dan aparat terkait, dan Pamtas bagian dari tugas strategis negara yang sudah dilengkapi dengan tim medis, SOP dan perlengkapan yang memadai. Mohon didukung dan membantu tugas mereka,” harap dr. Berce Tenda.(HMS10)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *