Ujoh Bilang – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, yang pada kesempatan ini diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., secara resmi membuka Rapat Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu, Rabu (05/11/2025) pagi.

Ujoh Bilang – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, yang pada kesempatan ini diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., secara resmi membuka Rapat Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu, Rabu (05/11/2025) pagi.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Balkoni, Lantai 3, Kantor Bupati Mahulu ini dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah pengelola pendapatan serta tim dari instansi teknis terkait.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Sekda, disampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menyadari tingginya ketergantungan terhadap transfer dari pemerintah pusat tidak dapat berlangsung selamanya. Oleh karena itu, daerah harus menyiapkan diri dengan memperkuat sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai fondasi keuangan yang tangguh.

“Optimalisasi penerimaan PAD merupakan representasi dari efisiensi birokrasi, transparansi fiskal, dan inovasi kebijakan publik. Kita patut mengapresiasi bahwa setiap tahun Pemda melalui Bapenda menyelenggarakan rapat intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah,” ujar Sekda.

Namun demikian, Sekda menegaskan bahwa forum seperti ini tidak boleh berhenti hanya sebagai kegiatan seremonial yang diulang tanpa evaluasi mendalam.

“Rapat ini harus menjadi forum refleksi, tempat kita melakukan koreksi secara jujur dan terbuka, sekaligus laboratorium kebijakan, di mana ide-ide baru tumbuh untuk menjawab tantangan pengelolaan pendapatan daerah yang semakin kompleks,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sekda menjelaskan bahwa efektivitas pengelolaan pendapatan daerah bergantung pada dua hal penting, yakni konsistensi kelembagaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam memahami bahwa membayar pajak bukanlah beban, melainkan bentuk kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.

“Saya berharap forum ini dapat melahirkan rumusan strategi yang tajam dan terukur, berakar pada potensi lokal, berpijak pada data, serta berorientasi pada keberlanjutan fiskal,” tutupnya. (Prokopim/aim)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *