Pemprov Kaltim menyerahkan Alokasi Bantuan Keuangan TA 2020 kepada Pemkab Mahulu, yang diserahkan Wabug Kaltim H. Hadi Mulyadi, S.Si.,M.Si kepada Wabup Mahulu Drs.Y Juan Jenau, di Hotel Bumi Senyiur.Selasa (22/10) foto by hms10


SAMARINDA- Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menerima Alokasi Bantuan Keuangan TA 2020 dari Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kaltim. Bantuan tersebut diterima Wabup Mahulu Drs Y Juan Jenau yang hadir mewakili Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH.

Adapun alokasi bantuan keuangan tersebut diserahkan Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi, SSi, MSi pada saat acara Penyerahan Penghargaan Pemerintah RI kepada Pemerintah Daerah Lingkup Provinsi Kaltim untuk capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018. Kegiatan itu dirangkai dengan Penyerahan Alokasi Bantuan Keuangan TA 2020 oleh Pemerintah Provinsi Kaltim kepada Kabupaten/Kota Se-Kaltim, bertempat Senyiur Ballroom Lantai 2, Hotel Bumi Senyiur, Selasa (22/10).

Berkaitan dengan hal tersebut Wabup Mahulu Drs Y Juan Jenau menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi diterima dengan senang hati. “Namanya bantuan ya kita terima, berapa pun nilainya kita terima dan kita akan gunakan dengan semaksimal mungkin,” kata Wabup.

Wabup Mahulu Drs Y Juan Jenau pun menyebutkan nilai bantuan untuk Kabupaten Mahulu sebesar Rp 52 Miliar lebih. Wabup Mahulu mengharapkan bantuan yang diberikan tiap tahunnya meningkat, tetapi ini juga tergantung kucuran dari pusat juga.
“Ke depan dengan Kaltim jadi Ibu Kota Negara imbasnya dampak positif lebih banyak, pembangunan fasilitas sarana dan prasarana diperbaiki, serta mudah-mudahan jalan ke Mahulu dalam waktu dekat pasti sudah muluslah,” harap Wabup Mahulu yang saat menghadiri acara tersebut didampingi Kepala Inspektorat Mahulu dan Kepala BPKAD Mahulu.

Menyinggung mengenai Penghargaan yang diberikan Pemerintah RI, Kabupaten Mahulu saat ini masih pada Opini Wajar Dengan Pengecualiqn (WDP). Untuk itu Wabup Mahulu Drs Y Juan Jenau mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Mahulu terus berusaha agar Mahulu dapat masuk pada Opini WTP. “Kita tetap berusaha agar 2020 kita bisa meningkat ke Opini WTP,” ujar Wabup Mahulu.

Sementara itu Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi, SSi, MSi, mengatakan sebagai daerah yang baru wajar Mahulu belum mendapatkan Opini WTP. “Tahun depan Insya Allah WTP,” kata Wagub.

Wagub turut berbangga dan bersyukur atas penghargaan yang dicapai Pemprov dan kabupaten/kota. “Selalu saya ingatkan, ini adalah pengamatan manusia, semua pengamatan sangat terbatas dan keperluan-keperluan terbatas, jangan pernah merasa cukup dengan itu sebelum masyarakat kita merasa aman nyaman dan sejahtera,” ujar Wagub.

Wagub menuturkan bantuan keuangan yang diberikan pada Kabupaten/Kota nilainya berbeda-beda. “Saya mengharapkan teman-teman kabupaten/kota tetap berusaha meminta bantuan keuangan dari pusat melalui program-program yang ada,” tutur Wagub.

Untuk diketahui acara tersebut dirangkai dengan Seminar APBN TA 2020 dan isu-isu strategis pengelolaan keuangan daerah.

Tampak hadir Kanwil Direktorat Jenderal Perberdaharaan Provinsi Kaltim, Midden Sihombing, Kepala Perwakilan BPK RI Kaltim Dadek Nandemar, Forkopimda Kaltim, para kepala daerah, ketua dan anggota DPRD Kaltim dan kabupaten/kota, akademisi, kepala OPD di lingkup Pemprov Kaltim dan mahasiswa.(hms10/td)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *