Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar kegiatan Konsinyering Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan Tahun 2021-2026, yang dibuka secara resmi oleh Bupati Mahakam, Ulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E, yang dalam kesempatan ini diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., dilaksanakan di Hotel Puri Senyiur, Kota Samarinda pada Selasa (15/07/2025).

Samarinda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar kegiatan Konsinyering Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan Tahun 2021-2026, yang dibuka secara resmi oleh Bupati Mahakam, Ulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E, yang dalam kesempatan ini diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., dilaksanakan di Hotel Puri Senyiur, Kota Samarinda pada Selasa (15/07/2025). 

Kegiatan ini sendiri diinisiasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) selama empat  hari, mulai Selasa hingga Jumat, tanggal 15–18 Juli 2025. Kegiatan ini menggunakan instrumen evaluasi berupa kertas kerja terintegrasi yang telah diedarkan sebelumnya melalui Surat Edaran Sekretaris Daerah dan dikumpulkan sebagai evidence dalam sistem database Pemkab Mahulu.

Dalam sambutannya tertulis Bupati Mahulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., yang dibacakan Sekda Mahulu, menegaskan bahwa RPJMD merupakan panduan utama pembangunan lima tahunan yang harus dijalankan dengan prinsip keberlanjutan, keterpaduan, serta keselarasan antara visi kepala daerah dan kebutuhan riil masyarakat.

“Dengan adanya RPJMD, pembangunan di daerah dapat lebih terarah dan terukur. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembangunan daerah, sehingga mampu memberikan dampak positif pada masyarakat,” tegas Bupati Mahulu dalam sambutannya yang dibacakan Sekda.

Lebih lanjut Stephanus Madang menekankan pentingnya hasil evaluasi ini sebagai pijakan perencanaan ke depan.

“Dokumen evaluasi ini diharapkan dapat menjadi umpan balik untuk perencanaan tahun berikutnya, terutama karena pada tahun ini kita akan menyusun RPJMD baru 2025–2029,” lanjut Sekda saat menyampaikan pidato Bupati.

Menutup arahannya, Bupati Mahulu berharap kegiatan ini dapat mendorong peningkatan kapasitas perangkat daerah dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi pembangunan secara sistematis.

“Karena terwujudnya program setiap perangkat daerah, maka terwujud pula visi dan misi kepala daerah,” pungkas Bupati.

Kepala Bapelitbangda Mahulu, Gerry Gregorius, S.E., M.Si., Ak., CA., dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan konsinyering ini merupakan tindak lanjut dari Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, dan bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan RPJMD yang telah berjalan, termasuk menyesuaikan kembali dengan struktur organisasi baru, indikator kinerja pasca-COVID-19, serta penyelarasan program berdasarkan aplikasi nasional SIPD RI.

“Dari hasil evaluasi, masih ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan, sasaran, dan program prioritas. Maka melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi perbaikan substansi dokumen RPJMD,” ungkap Gerry Gregorius.

Adapun evaluasi RPJMD Perubahan Mahulu 2021–2026 mencakup 6 tujuan pembangunan, yaitu, Meningkatkan pelayanan infrastruktur dasar; Meningkatkan kualitas lingkungan hidup; Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas; Meningkatkan kesejahteraan masyarakat; Meningkatkan kualitas sumber daya manusia; dan Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pelayanan publik.

Proses konsinyering melibatkan seluruh perangkat daerah, didampingi oleh Tim Evaluator dari Universitas Mulawarman, serta unsur perencana (Bapelitbangda), penganggaran (BPKAD), pengawasan (Inspektorat), dan Tim SAKIP Mahakam Ulu. Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah Kepala Badan, Kepala Dinas, Sekretaris, serta Bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahulu, yang menjadi peserta evaluasi. (Prokopim/lx)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *