Asisten Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan ( Asisten II) E Tek Hen Yohanes, S.Pd ( kanan) saat menghadiri Rapat High Level Meeting TPID Kaltim mewakili Bupati Mahulu Bonifasius Belawa Geh, SH, yang didampingi Plt Kasubbag SDA Bagian Ekonomi dan Pembangunan Mahulu Martinus Mendan, ST (tengah). Foto by hms10


Pengendalian Harga Dengan Pasokan Komoditi

SAMARINDA – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH yang diwakili Asisten Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan (Asisten II) E Tek Hen Yohanes, S.Pd menghadiri Pertemuan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kaltim. Agenda itu dilaksanakan di Ruang Rapat Tepian I lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim. Selasa (15/10).

 

Suasana Rapat High Level Meeting TPID Kaltim yang di Pimpin langsung Gubernur Kaltim Dr Ir H Isran Noor, M.Si yang dihadiri Asisten Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan Mahulu (Asisten II) E Tek Hen Yohanes, S.Pd didampingi Plt Kasubbag SDA Bagian Ekonomi dan Pembangunan Mahulu Martinus Mendan S.T, Ruang Rapat Tepian I Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim. Foto by hms10

Berkaitan dengan pertemuan tersebut Asisten II menyampaikan ada beberapa hal penting yang menjadi catatannya dan patut ditiru dalam rangka meningkatkan kinerja TPID. Di antaranya pengendalian harga dengan pasokan-pasokan komoditi yang diperlukan, terutama adanya penguatan kelembagaan.

“Ada beberapa hal yang menjadi catatan dan ingin ditiru Kabupaten Mahulu dalam rangka untuk meningkatkan kinerja TPID kita di kabupaten,” ujar Asisten II.

Lebih lanjut, Asisten II mengatakan apa saja komoditi yang dimaksud adalah hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan rumah tangga dan paling utama yaitu pangan. “Kebutuhan rumah tangga termasuk sayur mayur dan lainnya itu memengaruhi inflasi sangat tinggi,” kata Asisten II.

Ia juga mengingatkan bahwa tahun lalu Kabupaten Mahulu mendapat TPID terbaik karena mampu mengendalikan harga dengan menekan biaya transportasi.

Untuk itu Asisten II mengharapkan prestasi tersebut dapat dipertahankan. “Bagaimana untuk mempertahankannya? Tentunya dengan penguatan kelembagaan tadi membangun perekonomian yang baik ditempat kita sendiri,” harapnya.

Sementara itu Gubernur Kaltim DR Ir H Isran Noor, M.Si dalam sambutannya saat membuka acara tersebut menegaskan kepada peserta TPID yang hadir agar benar- benar berusaha menjaga mengendalikan inflasi. “Bukan menghindari inflasi, tetapi bagaimana inflasi itu dikendalikan,” tegas Gubernur.

Gubernur mengatakan inflasi diperlukan karena itu sebuah wujud adanya kegiatan pertumbuhan terjadi atau adanya kegiatan transaksi dan adanya ekonomi bergerak atau berjalan. Untuk itu harus dilakukan upaya trobosan strategi-strategi.

“Saya kira bagaimana caranya ada standar-standar yang kita miliki untuk dapat mengendalikan inflasi,” kata Gubernur.

Gubernur mengharapkan semua kepala daerah segera melakukan upaya-upaya dan koordinasi yang intens dengan berbagai instansi dan OPD terkait.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Perwakilan Wilayah BI Kaltim Tutuk SH Cahyono, Plt Kasubbag SDA Bagian Ekonomi dan Pembangunan Mahulu Martinus Mendan, ST, dan Kepala Biro Perekonomian Kaltim Nazrin, serta Bupati dan Walikota se-Kaltim dan pihak terkait.(Hms10/td)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *