Samarinda – Bertempat di Ruang Crystal Lt. 7 Hotel Mercure Samarinda, Kamis (07/12/23) Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang dalam hal ini melalui Dinas Perhubungan Mahulu yang difasilitasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) melaksanakan serah terima Lahan Bandara Datah Dawai Tahap I.

Serah terima dilaksanakan ditandai dengan Penandatangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima Barang Milik Daerah (BMD) oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Cecep Kurniawan dan Kepala Bandar Udara UPBU Kelas III Datah Dawai Novrizal Mukhlis, yang didampingi Oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan Endah Purnamasari dan Kepala Dinas Perhubungan Mahulu Fransiskus Lawing,S.E., M.Si. 

“Kita telah saksikan moment berharga yang memiliki makna mendalam, yakni serah terima lahan Bandar Udara yang merupakan aset vital bagi kemajuan dan konektivitas wilayah kita. Moment ini menjadikan simbol kebersamaan dan kerjasama antara Pemkab Mahulu dan Kemenhub RI,” ungkap orang nomor satu Mahulu Bonifasius Belawan Geh.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., mengatakan bahwa Dasar pelaksanaan hibah ini sudah jelas tercantum dalam surat permohonan pelimpahan aset Bandar Udara Datah Dawai tahap I dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Datah dawai, yakni dengan Nomor Surat HK.105/427/N/U.2016, HK.105/788/XI/J.2020, dan UM.007/296/V/I.2016 yang sebagai dasar kuat dalam pelaksanaan kegiatan hari ini.

“Semua itu adalah bukti nyata keseriusan dan komitmen Pemkab Mahulu dalam pengembangan sektor transportasi udara di wilayah Mahulu,” ucapnya.

Bonifasius berharap melalui serah terima lahan ini UPBU Kelas III Datah Dawai dapat lebih optimal dalam mengelola dan mengembangkan Bandara Datah Dawai. Sehingga dapat dilihat kedepan bahwa bandara ini akan mampu menampung pesawat dengan kapasitas penumpang lebih besar. 

Tentu juga Pemkab Mahulu berkomitmen untuk terus mendukung setiap langkah strategis dan kebijakan yang diambil untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat di wilayah Kabupaten Mahulu, termasuk dengan pembangunan Bandara Ujoh Bilang yang berada di jantung Kabupaten Mahulu ini.

“Saya harap dukungan penuh dari UPBU Kelas III Datah Dawai maupun Dirjen Perhubungan Udara agar dapat membantu terlaksananya pembangunan Bandara Ujoh Bilang, dukungan ini tidak hanya akan menjadi langkah signifikan untuk peningkatan konektivitas dan pelayanan, tapi juga memiliki peran krusial dalam mewujudkan visi dan misi pengembangan bandara sebagai salah satu aset strategis dalam meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Mahulu,” jelas Bupati.(Prokopim/vta)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *