UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh,SH.,ME yang didampingi oleh Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Mahulu Ny. Yovita Bulan Bonifasius, hadir pada acara panen raya hasil program Usaha Tani menetap di lahan Kering 10 hektar di Sungai Meraseh Kampung Long Isun, Kecamatan Long Pahangai. (22/03/2022)

Acara ini, diikuti juga oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, unsur Muspika kecamatan Pahangai, serta para penyuluh pertanian dan anggota kelompok tani se Kecamatan Long Pahangai . 

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mahulu, bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se Kecamatan Long Pahangai ini, sebagai wujud berhasilnya program Usaha Tani menetap lahan Kering 10 Hektare, sebagai percontohan bagi wilayah kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, yang dianggap lahan yang berhasil. 

Dalam sambutannya, Bupati mengajak seluruh warga Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari untuk mendukung program ketahanan pangan ini. 

“Mari kita bersama-sama, bergandengan tangan untuk mewujudkan keberhasilan program Usaha Tani menetap lahan Kering 10 Hektare ini. Ini sebagai upaya Pemerintah Daerah bersama masyarakat Mahulu dalam mewujudkan swasembada pangan di Mahulu,” ucap Bupati. 

Melalui program ini, lanjutnya, besar harapan ke depan warga Mahulu tidak lagi tergantung dengan beras dari luar daerah. 

“Ke depan apabila program ini, bisa merata dilaksanakan di 50 kampung di Kabupaten Mahulu, warga bisa swasembada pangan. Bahkan apabila ada kelebihan dari hasil produksinya bisa dijual dan bisa menjadi pendapatan bagi masyarakat kampung tersebut,” harapnya. 

Bupati menambahkan, program ini juga sejalan dengan melihat pengalaman Pandemi Covid-19 yang sudah melanda dunia, apa bila sampai berkepanjangan, tentunya sangat merugikan apabila daerah Mahulu tidak siap, terutama dalam ketahanan pangannya. 

“Mari kita ambil pelajaran ini, sekali lagi kita dukung program swasembada pangan ini. Dalam rangka kita mempersiapkan daerah kita yang dapat berdiri sendiri terutama dalam menyediakan pangan bagi daerahnya sendiri. Bahkan ke depan bisa kita jual keluar daerah Mahulu, karena potensi ini sangat besar di wilayah kita,” imbuh bupati. 

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Kecamatan Long Pahangai Yohanes Belawan menyampaikan, berkaitan dengan upaya perwujudan ketahanan pangan di Kabupaten Mahulu, dengan program Usaha Tani menetap lahan Kering 10 Hektar yang dimulai pada 2021. 

“Pada tahun 2022 ini kita sudah melihat hasilnya. Di mana pada hari ini, di lokasi lahan padi kering Kampung Long Isun, ini sudah membuktikan bahwa program ini bisa kita wujudkan, dimana lokasi ini bisa ditanami padi seluas 11 hektar,” katanya. 

Sekcam menambahkan, sebenarnya luas lokasi yang telah dibuka oleh Pemerintah Kampung bersama warganya ini seluas 15 hektar. Namun dikarenakan ada kendala cuaca dan waktu ada lahan yang tidak tergarap semua. 

“Jadi yang dapat ditanam hanya seluas 11 hektar saja. Cuma ini cukup menjadi contoh bagi kampung-kampung lain, bahwa program ini bisa kita laksanakan, tentunya dengan saling bersinergi, mulai dari Pemerintah Daerah, Dinas terkait, Kecamatan sampai dengan tingkat Kampung,” ungkapnya. 

Belawan juga mengungkapkan, dari sejumlah kampung yang berada di Kecamatan Long Pahangai tidak semuanya berhasil, dikarenakan berbagai kendala terutama masalah cuaca dan medan serta pengaplikasian sentuhan teknologi yang belum maksimal. 

Sementara itu, dalam laporannya Kepala DKPP melalui Sekretaris DKPP Mahulu Bill Deng, S.Hut menyampaikan, secara keseluruhan untuk luasan lahan se Kecamatan lahan yang tersebar di masing-masing kampung, total 143 hektar yang sudah tertanam pada tahun 2021 dan hasilnya dipanen pada tahun 2022. 

“Jadi seterusnya program ini tetap terus digalakkan, apapun tantangannya dan untuk tahun 2022 ini tetap kita buka semua, sebagaimana yang sudah diprogramkan untuk 20 persen dari anggaran yang diperoleh oleh kampung, dapat dialokasikan untuk mendukung program swasembada pangan ini,” ungkapnya.(Prokopim/td/aim)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *