UJOH BILANG – Salah satu program utama yang sudah dicanangkan oleh Pemkab) Mahulu adalah Program Pembangunan yang diprakarsai dari bawah. Yang bermaksud dengan ’diprakarsai dari bawah’ adalah pola pembangunan yang digerakkan oleh warga kampung, di bawah pembinaan pemerintah kampung dan pemerintah kecamatan secara terkoordinasi.
“Untuk mendukung program dimaksud, Kita mengalokasi anggaran khusus yang kita sebut dengan nomenklatur Program Gerbangmas,” tambah Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Long Bagun Tahun Anggaran 2021, di Balai Adat Kampung Ujoh Bilang. Jumat (21/2).
Bupati juga menjelaskan, pengenalan Program Gerbangmas ke dalam Agenda Pembangunan di Mahulu dimaksudkan untuk melengkapi program pembangunan yang dilaksanakan melalui prakarsa dari atas, yakni oleh setiap OPD.
“Dengan demikian, pola pembangunan yang diprakarsai dari atas oleh setiap OPD menjadi lebih sempurna, karena dilengkapi dengan Program Gerbangmas, yang diprakarsai dari bawah,”ucap Bupati.
Selain itu lanjut Bupati, kedua program diprakarsai dari atas dan dari bawah itu juga dilengkapi lagi dengan program pembangunan yang didasarkan pada hasil jaringan aspirasi masyarakat, yang dikumpulkan oleh setiap anggota DPRD melalui Reses.
“Jadi, sesungguhnya, kita memiliki pola pembangunan yang sangat lengkap, yakni yang diprakarsai dari atas oleh setiap OPD, dibawah koordinasi Bapelitbagda, terus yang diprakarsai dari bawah oleh setiap pemerintahan kampung dibawah koordinasi berjenjang oleh DPMK dan Kecamatan, dan yang diselenggarakan melalui Reses Anggota DPRD melalui kegiatan jaring aspirasi masyarakat di setiap daerah pemilihan anggota DPRD yang bersangkutan,”ungkap Bupati.
Camat Long Bagun Yason Liah, S.Hut mengungkapkan Berkaitan dengan kegiatan Pembukaan Musrenbang Tingkat Kecamatan Long Bagun ini bisa menjadi wadah bagi seluruh Petinggi dari masing-masing Kampung di Kecamatan Long Bagun agar seluruh kegiatan dan program bisa terakomodir dengan baik.
“Terlebih kepada RKP Kampung yang sudah disusun agar bisa menjadi pedoman atau perbandingan, terhadap kegiatan yang akan diusulkan pada APBD murninya, dengan harapan tidak terjadi kelibihan pembiayaan pada kegiatan yang sifatnya suakelola,”tambahnya.
Ia juga berharap, adanya instraksi yang proaktif dari masing-masing kampung, agar perencanaan pembangunan kedepan, lebih transparan yang memang benar-benar merupakan kegiatan atau program yang berasal dari bawah.
“Melalui musrenbang ini kita sangat berharap bahwa, skema-skema pembiayaan yang disusun mulai dari bawah, saling bersinergi dan tidak saling tumpang tindih dari sumber pembiayaannya,”harapnya.(HMS8)
Tidak Ada Komentar