Ujoh Bilang – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm., Kes,, secara resmi membuka Sosialisasi Puskesmas Ramah Anak (PRA), Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA), dan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang berlangsung di Ballroom Lantai III Kantor Bupati Mahulu, Rabu (10/12/2025) pagi.
Dalam sambutan Bupati Mahulu yang dibacakan Asisten I menegaskan, sosialisasi ini agenda strategis bagi keberlanjutan kualitas hidup anak di Kabupaten Mahulu. Anak hadir bukan hanya untuk dilindungi, tetapi untuk diberi ruang tumbuh dan dibina, agar kelak menjadi generasi penerus dan berperan dalam kemajuan Mahulu.
“Masa depan daerah ditentukan oleh seberapa baiknya kita mampu menyediakan ruang aman, sehat, inklusif, dan manusiawi bagi anak-anak,”tambahnya
Ia melanjutkan, kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan respon terhadap kebutuhan akan pelayanan publik yang lebih aman dan berkualitas bagi anak.
“Puskesmas dituntut memberikan pelayanan yang non-diskriminatif dan responsif; sekolah wajib menjadi lingkungan belajar tanpa kekerasan maupun perundungan, dan rumah ibadah perlu berdiri sebagai ruang spiritual yang teduh bagi pembentukan karakter anak. Ketiga pilar ini menjadi pondasi dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak yang berkelanjutan,” ujarnya.
Tentunya Asisten I mengajak, melalui sosialisasi ini, membangun pondasi gerakan yang lebih terarah. Pembentukan Tim Pelaksana Puskesmas Ramah Anak (PRA), Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA), dan Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan langkah strategis yang harus disertai peningkatan kapasitas SDM, pelatihan teknis, penyediaan fasilitas pendukung, serta monitoring dan evaluasi yang konsisten.
“Dan yang tidak kalah penting Kolaborasi lintas sektor melibatkan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kemenag, perangkat daerah, hingga organisasi masyarakat; menjadi kunci agar pemenuhan hak anak di Kabupaten Mahulu dapat tercapai dan menjadi kebanggaan kita bersama,” tutupnya.
Kegiatan ini menghadirkan secara daring narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kaltim, dtg. Nova Paranoan, M.Kes., diikuti oleh perwakilan puskesmas, sekolah, pengelola rumah ibadah, perangkat daerah, serta berbagai stakeholder terkait. Peserta mendapatkan paparan mengenai standar layanan ramah anak, strategi implementasi, hingga evaluasi pelaksanaan program di lapangan. (Prokopim/aim)


Tidak Ada Komentar