Bupati : Semoga Program TMMD Memberikan Manfaat Bagi Masyarakat

Terutama Membantu Dalam Membuka Akses Wilayah Yang Sulit Dijangkau

 

Laham – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., usai melaksanakan Upacara Pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 TA 2025, langsung berpijak melakukan peninjauan proses program kegiatan TMMD yang berlokus di Kampung Laham, Kabupaten Mahulu. Rabu (19/2/25)

Turut serta dalam peninjauan Ketua DPRD Mahulu Devung Paran, A.Md. Keb., S.H., Wakil Ketua I DPRD Mahulu Norlili Bulan, Sekretaris Daerah Kabupaten Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., Dandim 0912 Kubar Letkol Czi Eko Handoyo, S.T., perwakilan Polres Mahulu, Asisten Bidang Administrasi Umum Kristina Tening, S.H., M.Si., Kepala OPD/yang mewakili di Lingkup Pemkab Mahulu, Ketua TP PKK Mahulu Yovita Bulan Bonifasius, Camat Laham Tigang Himang, S.Pd.

“Terima kasih kepada Dandim 0912/Kbr yang sudah menetapkan Kabupaten Mahulu sebagai lokus TMMD Tahun ini yang ke 123, tentu kita berharap peran serta dari TNI dalam membantu percepatan pembangunan yang ada di Mahulu sehingga pekerjaan fisik seperti pembangunan akses jalan, akses jembatan cepat terealisasi untuk kepentingan masyarakat,” ucap Bupati Mahulu Bonifasius yang ditemui Usai meninjau.

Bupati Mahulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., mengungkapkan antara Pemerintah Kabupaten Mahulu dengan TNI harus bersinergi dalam membangun desa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, salah satunya adalah membantu tugas pemerintah daerah. 

“TMMD ini sangatlah kontekstual dengan perkembangan penyelenggaraan pemerintah daerah saat ini, untuk itu kita implementasikan sekarang,” tuturnya.

Dan dalam kesempatan ini Dandim 0912/Kbr Letkol Czi Eko Handoyo, S.T., menyatakan sasaran utama pekerjaan ini mencangkup berbagai pembangunan Infrastruktur  diantaranya semenisasi jalan sepanjang 700 meter, pembangunan MCK, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), sumur bor serta sasaran lainnya seperti lengkisik, wawasan kebangsaan dan kegiatan pembinaan peraturan TNI.

“Program ini ditargetkan rampung dalam waktu 30 hari. Kami melibatkan Personil kami dari Batalyon Hurit Kang, Batalyon Armed Hurit Kang, Batalyon Zenit Tempur (Zipur), serta anggota kami Kodim, Satpol PP, BNPB, dan juga pastinya unsur masyarakat setempat untuk berkolaborasi, kalau dari TNI total ada 150 personil,” katanya. (Prokopim/vta)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *