UJOH BILANG – Sehubungan dengan telah menurunnya debit air Sungai Mahakam setelah kejadian banjir di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang terjadi sejak tanggal 13 s/d 17 Mei 2024, maka Pemerintah Kabupaten Mahulu. Selasa (28/05) Pemkab Mahulu menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor, di Ruang Rapat Kantor Bupati Mahulu.

Atas dasar kejadian tersebut dipandang perlu untuk melakukan evaluasi terkait Masa Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Mahulu dan menentukan Upaya penanganan selanjutnya pada fase pemulihan dan rekonstruksi pasca bencana banjir dan tanah longsor.

Saat memimpin Rakor tersebut Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., menyampaikan, sebagaimana yang telah dilihat dan laporan di lapangan bahwa sekarang ini masa tanggap darurat peristiwa banjir sudah dilewati, “Selanjutnya kita akan terbitkan Surat Keputusan (SK) ke masa transisi pasca banjir. Kalau semua kegiatan di transisi ini sudah dilaksanakan semua yang ditandai oleh aktivitas masyarakat sudah kembali normal berarti itu sudah masuk dalam masa keadaan normal,” kata Bupati.

Dalam kesempatan ini juga Bupati Mahulu menyampaikan, apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh elemen masyarakat Mahulu, mulai dari jajaran Pemkab Mahulu, TNI, Polri, Organisasi, para donatur dan lainnya untuk melakukan berbagai Langkah-langkah dalam rangka keadaan darurat bencana kemudian pasca bencana ini.

“Dimana hal itu dilakukan kita untuk mengatasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir, saya terimakasih terkhusus kepada pihak Polres, Kemudian Kodim dalam hal ini Danramil, dan semua pihak yang sudah terlibat dalam segala kegiatan guna menanggulangi dampak yang timbul Pasca bencana banjir yang melanda beberapa waktu yang lalu,”ungkap Bupati.

Bupati juga melanjutkan, tentunya yang namanya musibah pasti adanya bantuan-bantuan untuk warga terkena musibah, yang mana ini dikoordinir oleh Dinas Sosial yang sangat diharapkan oleh masyarakat guna membantu masyarakat pasca bencana, jadi sangat diharapkan Bansos ini bisa tersalurkan dengan baik.

“Harus tersalurkan dengan baik dan tepat sasarannya, jangan sampai ada yang dapat, ada yang lain tidak dapat, kita akan kena omongan orang-orang, jadi pembagian ini kita harus memiliki data valid dan itu diverifikasi di lapangan, agar tidak ada lagi kita dengar kok situ dapat saya tidak ya, jadi harus dicek betul-betul datanya ini penting sekali ini,” kata Bupati.

Bupati Kembali menegaskan, Perlu diingatkan kembali bahwa bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak bencana.

“Artinya apa bila bantuan nanti sudah datang ke Mahulu, harus cepat kita salurkan, jangan terlambat apabila logistik sudah ada salurkan sambil menunggu kedatangan logistik berikutnya, bagi yang belum dapat salurkan barangnya sampai selesai,” tegas Bupati.

Dalam rakor tersebut turut hadir, Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., Kaplores Mahulu AKBP Anthony Rybok, S.E., Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Mahulu drg. Agustinus Teguh Santoso M.Adm., Kes., Waka Polres Mahulu Kompol Mochamad Rezsa Adiatulloh, S.H., SIK., M.H., Danramil Long Bagun Lettu Inf Rahman Sahanung, sejumlah Kepada OPD, Camat, dan Petinggi di Lingkungan Pemkab Mahulu.(Prokopim/aim)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *