UJOH BILANG – Nilai luhur warisan pendahulu di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), diharapkan terus terjaga dan lestari. Bahkan, untuk nilai-nilai yang dimungkinkan hilang, agar bisa digali kembali.
“Gali kembali nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Kemudian jaga dan lestarikanlah budaya tersebut. Karena budaya merupakan identitas diri kabupaten kita serta tradisi dan budaya itulah yang dapat menjadi penuntun kehidupan agar senantiasa kita semua dalam keseimbangan yang harmonis walaupun kita berbeda,” ungkap Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, SH.
Pesan ini disampaikan Bupati Bonifasius Belawan Geh, SH dalam sambutannya saat memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Lapangam Ujoh Bilang, Senin (28/10) pagi.
Bupati melanjutkan, Kabupaten Mahakam Ulu, pada Jumat 25 Oktober lalu, baru saja kembali meraih Rekor MURI Menari terlama selama 25 Jam. Catatan bagus itu diraih setelah sebelumnya pada tahun 2018 dengan Rekor MURI 2000 penari Hudoq.
Dalam Festival Hudoq Cross Border, yang merupakan salah satu perwujudan semoboyan Mahakam Ulu, Berbudaya, kesusksesan tersebut tak lepas dari peran pemerintah, masyarakat dan pemuda Mahulu.
“Mahulu sangatlah dikenal dengan kabupaten yang masih memegang teguh dan melestarikan budaya yang ditinggalkan nenek moyang. Berbagai macam tradisi dan budaya yang dapat meningkatkan keharmonisan seluruh masyarakat yang berada di tiap-tiap kampungnya. Tugas para pemudalah yang dapat menjaga dan melestarikan budaya yang telah diwariskan nenek moyang kepada kita,” harap Bupati.(hms11/td)
Tidak Ada Komentar