UJOH BILANG – Melalui Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ke 3 Masa Sidang II Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Penyampaian Nota Pengantar Laporan Realisasi Semester Pertama APBD Dan Prognosis 6 (Enam) Bulan Berikutnya Tahun Anggaran (TA) 2023.

Nota tersebut disampaikan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E dalam Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan, S.E., M.B.A., didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD Mahulu Tiopilus Hanye S.AB., M.Si., Wakil Ketua II DPRD Mahulu Martin Hat L, S.T., M.Si. Turut dihadiri dan diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., dan sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Mahulu, dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Mahulu, di Balai Adat Kampung Ujoh Bilang Senin (10/7).

Saat Penyampaian Nota Pengantar tersebut Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E menerangkan laporan tersebut menyajikan tentang realisasi semester pertama anggaran pendapatan dan belanja tahun anggaran 2023.

“Maksud laporan tersebut adalah untuk memberikan informasi tentang kemajuan pelaksanaan APBD selama semester pertama (Januari – Juni 2023) dan kendala atau permasalahan yang dihadapi serta prognosis (perkiraan) untuk 6 (Enam) bulan berikutnya (Juli – Desember 2023),” ungkapnya.

Bupati Mahulu menjelaskan hal ini penting sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan APBD. Perkiraan Pendapatan dan Belanja 6 (Enam) bulan berikutnya dapat menjadi dasar atau pertimbangan untuk menetapkan perubahan APBD pada tahun anggaran berkenaan.

“Diketahui bahwa realisasi pendapatan daerah semester pertama mencapai 59,91% dari target Pendapatan daerah tahun 2023. Realisasi pendapatan pada periode semester pertama tahun 2023 telah mencapai diatas 50% target periode satu tahun anggaran dikarenakan beberapa pos pendapatan daerah melampaui target dan memerlukan penyesuaian target pada anggaran perubahan kedepannya,” terangnya.

Bupati menambahkan, Kemudian mengenai belanja TA 2023, sampai dengan semester pertama tahun 2023 telah terserap sebesar 17,75%. 

“Melihat masih rendahnya penyerapan belanja pada semester pertama tahun 2023 ini, hal ini disebabkan karena program kegiatan TA 2023 yang telah direncanakan dengan komprehensif belum dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan pada saat penyusunan APBD TA 2023,” katanya.

Pada akhirnya Bupati berharap Kemudian Prognosis 6 (Enam) bulan kedepan, diharapkan daya serap anggaran belanja tahun 2023 dapat mencapai 99,99% dari total APBD. 

“Tentunya dengan asumsi bahwa dana transfer dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dapat diterima tepat waktu, dan tidak terjadinya hambatan baik yang bersumber dari faktor internal maupun eksternal,” tandasnya

Sementara itu dalam pengantarnya Ketua DPRD Novita Bulan S.E., M.B.A menyampaikan, Penyampaian Nota Pengantar Laporan Realisasi Semester Pertama APBD dan Prognosis 6 Bulan Berikutnya TA 2023, sudah menjadi ketetapan dan ketentuan perundang-undangan.

“Dimana Pemerintah Daerah menyusun Laporan Realisasi Semester Pertama APBD dan Prognosis 6 Bulan Berikutnya TA 2023, disampaikan kepada DPRD Kabupaten Mahulu, paling lambat akhir Juni TA berjalan,” terangnya.(Prokopim/aim)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *