Samarinda — Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, menegaskan bahwa pembangunan daerah berawal dari kampung sebagai pusat aktivitas masyarakat. Hal itu disampaikan dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati (Wabup) Mahulu, Suhuk, S.E., saat membuka Bimtek Coretax Perpajakan bagi Aparatur Pemerintah Kampung serta Pelatihan TP PKK, Kader Posyandu, dan Kader KPM se-Mahulu, Kamis (04/12/2025) di Samarinda.

“Pembangunan tidak dimulai dari meja perencanaan di ibu kota kabupaten, tetapi dari kampung-kampung. Aparatur kampung adalah arsitek pertama pembangunan daerah, sekaligus perpanjangan tangan pemerintah yang paling dekat dengan rakyat,” ujar Bupati.

Bupati menjelaskan bahwa tata kelola perpajakan merupakan indikator kedewasaan manajemen keuangan kampung. Ia menilai masih terdapat beragam kendala dalam implementasi Coretax dan ATKPD yang harus diselesaikan melalui pendampingan teknis yang lebih kuat.

“Mengelola dana kampung berarti memikul amanah negara dalam menjaga kepatuhan perpajakan. Karena itu aparatur harus memahami sepenuhnya tata cara pemungutan, penyetoran, dan pelaporan pajak,” tegasnya.

Selain aspek keuangan dan perpajakan, Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas kader PKK, Posyandu, dan KPM sebagai ujung tombak pelayanan keluarga, kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan stunting.

“Kader adalah garda terdepan yang mengetahui kondisi keluarga di kampung. Penguatan kapasitas mereka sangat menentukan kualitas kesehatan masyarakat dan keberhasilan penurunan stunting,” ujarnya.

Bupati kemudian memberikan arahan khusus bagi para kader. Untuk TP PKK, ia meminta agar penguatan 10 Program Pokok PKK dilaksanakan secara terarah dan konsisten. Kepada kader Posyandu, Bupati menekankan pentingnya pemenuhan enam Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan.

Sementara kepada KPM, ia meminta peningkatan keakuratan data serta pendampingan intensif bagi keluarga berisiko stunting.

“Saya minta seluruh aparatur kampung mengikuti pendampingan ini secara sungguh-sungguh, terutama dalam menggunakan aplikasi Coretax dan mekanisme pembayaran pajak melalui ATKPD,” tegasnya.

Bupati berharap kegiatan ini mampu memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kapasitas aparatur desa serta memperkuat pelayanan dasar masyarakat. “Semoga pelatihan ini menjadi langkah penting menuju tata kelola kampung yang tertib, sehat, dan berkelanjutan untuk Mahulu yang melaju—maju, merata, dan berkelanjutan,” tutupnya. ( tha )

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *