Peserta Upacara Berpakaian Adat Mahulu
UJOH BILANG – Mengawali kegiatan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) usai libur lebaran Tahun 2019, Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Halaman Kantor Bappelitbangda yang dilaksanakan. Senin (10/6) pagi,
Pada kesempatan ini Bupati dan seluruh peserta upacara menggunakan baju adat dayak khas daerah Kabupaten Mahulu.
Dalam upacara ini hadir Wakil Bupati Mahulu Drs. Y. Juan Jenau, Sekretaris Daerah Drs. Yohanes Avun, M.Si dan diikuti oleh para Asisten, Kepala OPD, Kepala Bagian dilingkungan Setkab, Para PNS dan Tenaga Non PNS, TNI, Polri yang berada dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu.
Saat membacakan amanat dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia Bupati Mahulu menyampaikan, melalui peringatan hari Pancasila 1 juni 2019 yang lalu, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi “politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi Negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. Mari kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan,”tuturnya.
Dalam kesempatan ini Bupati mengajak selalu mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Pengalaman nilai-nilai Pancasila juga harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus, sehingga Pancasila dapat tertanam terus dalam hati kita yang suci dan dapat diamalkan kedalam kehidupan sehari-hari,”ungkapnya.
Bupati menambahkan, walaupun sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, namun perlu diakui juga bahwa eksistensi keIndonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila.
“Oleh sebab itu pada peringatan di tahun 2019 ini, hari Pancasila yang mengambil tema sentral, yaitu “Kita Indonesia, Kita Pancasila” memiliki makna yang sangat besar untuk kita semua sebagai warga Indonesia, terutama bagi generasi milenial. Karena Pancasila harus menjadi nilai hidup Bersama di tengah derasnya arus radikalisme, maka tantangannya ialah bagai mana generasi milineal itu mampu menyerap Pancasila sebagai nilai hidup Bersama di tengah radikalisme,”tegasnya.(HMS8)
Tidak Ada Komentar