MAHAKAM ULU – Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) 2016 yang berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara merupakan momentum untuk selalu mengarusutamakan PRB sehingga kesadaran tangguh melekat pada masyarakat dan menjadi suatu budaya dalam menghadapi bahaya dan bencana.

 

Peringatan Bulan PRB di Kota Manado merupakan penyelenggaraan ke-4 sejak dilangsungkan pertama kali di Kota Mataram pada 2013 lalu. Berturut – turut penyelenggaran acara ini berlangsung di Kota Bengkulu tahun 2014, dan Kota Surakarta tahun 2015.

 

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bertujuan untuk membangun kesadaran bersama terhadap bahaya bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia, serta peringatan tahunan ini memberikan kesempatan untuk mensosialisasikan kegiatan dan konsepsi PRB oleh berbagai pihak. Pada akhirnya, para pihak dapat saling meningkatkan kemitraan dalam penanggulangan bencana di Indonesia dan memberikan komitmen bersama, khususnya antar pemangku kepentingan.

 

Dalam kesempatan itu Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh menuturkan untuk menjaga dan melestarikan Alam di Mahakam Ulu, Pemerintah harus melaksanakan kebijakan program pembangunan hijau agar dapat mejaga kelestarian Hutan, yang dimana hal ini sejalan dengan program misi Kaltim maju 2018 yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur Kaltim. Serta Kabupaten Mahakam Ulu juga harus melakukan pencegahan dan pengendalian kerusakan alam.

 

Seperti yang diketahui bahwa, dalam beberapa tahun terakhir ini di Mahakam Ulu kerap terjadi bencana kekeringan dan kebanjiran yang mengakibatkan terputusnya suplai bahan kebutuhan pokok dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembangunan, sehingga hal ini sangat menyulitkan warga dan menghambat pembangunan di Mahakam Ulu.

 

Bupati menambahkan untuk mengantisipasi kesulitan yang ditimbulkan oleh bencana alam yang kerap melanda Kabupaten Mahakam Ulu yaitu dengan membangun akses jalan darat dari Kabupaten Kutai Barat menuju Mahakam Ulu, agar kebutuhan pangan dan bahan bangunan masyarakat dapat terpenuhi dan tersalurkan walaupun dalam keadaan banjir maupun kekeringan.

 

Senada dengan itu Ketua DPRD Mahakam Ulu Novita Bulan mengatakan Mahakam Ulu sebagai salah satu wilayah Heart of Borneo memiliki tugas untuk menjaga dan melestarikan wilayah sebagai salah satu kawasan yang berada di wilayah ASEAN.

 

“ASEAN ini rumah kita, sehingga kita harus menjaga alam untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya bencana”, ujarnya.

 

Adapun penyelenggaran acara ini berlangsung secara paralel dengan acara internasional lain yaitu Pertemuan ke-29 ASEAN Committee on Disaster Management, ASEAN Day on Disaster Management  dan Pertemuan ke-4 AMMDM. (Adv/MU08)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *