BALIKPAPAN – Dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus berkomitmen mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara efektif.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., saat membuka Workshop Pengenalan Aplikasi E-Integrity, Penilaian Mandiri, dan Penjaminan Kualitas Penyelenggaraan Maturitas SPIP-Terintegrasi Kabupaten Mahulu, yang diselenggarakan  Inspektorat Mahulu, bertempat di Swiss-Belhotel Balikpapan pada Rabu (19/06/2024).

Menindaklanjuti Peraturan BPKP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dan Surat BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur Nomor: PE.13.02/S-822/PW17/3/2024 tanggal 31 Mei 2024 tentang Atensi Pelaksanaan Penilaian Mandiri dan Penjaminan Kualitas SPIP Terintegrasi Pemerintah Daerah Tahun 2024, aplikasi e-Integrity SPIP hadir sebagai alat penting untuk melakukan penilaian mandiri dan penjaminan kualitas Maturitas SPIP-Terintegrasi.

“Aplikasi e-Integrity SPIP memberikan kemudahan bagi seluruh perangkat daerah untuk mengelola dan memantau pelaksanaan SPIP secara lebih terstruktur dan sistematis, serta memfasilitasi penilaian mandiri melalui fitur evaluasi kinerja yang komprehensif, analisis risiko yang mendetail, dan pelaporan yang transparan,” jelas Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menuturkan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta serta asesor OPD dalam menggunakan aplikasi e-Integrity SPIP.

“Diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat kapabilitas dan kualitas pelaksanaan SPIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahulu, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, dan bertanggung jawab,” tutur Bupati.

Untuk itu, Bupati menegaskan bahwa pengendalian intern yang efektif merupakan kunci dalam menjaga integritas dan akuntabilitas pemerintahan.

“Penting adanya komitmen bersama dalam mengimplementasikan pola pengendalian intern secara konsisten dan berkelanjutan. Dan Aplikasi e-Integrity SPIP adalah alat yang sangat membantu dalam upaya ini, namun yang lebih penting adalah kesungguhan dalam menjalankan setiap tahapan dan prosedur yang ada,” tegas Bupati.

Kemudian Bupati pun mengingatkan bahwa keberhasilan pelaksanaan SPIP tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan, tetapi juga pada integritas, komitmen, kompetensi, dan kolaborasi antar seluruh perangkat daerah.

“Saya mengajak seluruh peserta workshop untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, bertukar pikiran, dan berbagi pengalaman. Sesuai dengan slogan Workshop hari ini, ‘PEJII KENAAP LEVEL 3 SPIP-Terintegrasi,’ kita semua dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi e-Integrity SPIP ini dan benar-benar mengikuti setiap proses baik dari pengenalan aplikasi, kesesuaian pengisian kertas kerja penilaian mandiri, maupun keberadaan bukti yang sesuai dengan uraian parameter,” tandas Bupati. (Prokopim/tha)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *