Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh,SH secara simbolis mengalungkan tanda peserta Bimbingan Teknis Petinggi Sekretaris dan Bendahara Kampung se Mahakam Ulu. Foto By : Datinfo Humpro.


Peserta Bimbingan Teknis yang terdiri dari Petinggi, Sekretaris dan Bendahara Kampung se Kabupaten Mahakam Ulu. Foto By : Datinfo Humpro.
Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH didampingi Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan,SE,MBA Kepala DPMK S. Lawing Nilas,S.Pd dan Camat Long Hubung foto bersama peserta Bimtek yang terdiri Petinggi Sekretaris dan Bendahara Kampung Kecamatan Long Hubung. Foto By : Datinfo Humpro.

Samarinda – Dalam rangka meningkatkan kinerja dan efisiensi pengelolaan keuangan kampung, Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh,SH membuka Bimbingan Teknis bagi Petinggi, Sekretaris dan Bendahara Kampung se Mahulu, bertempat di Hotel Swiss-bell Samarinda. Selasa (17/9) Malam.

Pembukaan Bimtek yang diikuti 150 orang tersebut, ditandai dengan pengalungan tanda peserta oleh Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH.

Dalam sambutan Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH mengatakan, Pemkab Mahulu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) terus melakukan sinergisitas tata kelola pemerintahan kampung.

“Terhitung sejak akhir Agustus 2019 yang lalu, Saya sudah menghadiri empat kegiatan yang berkaitan dengan upaya penyelesaian sistem dan proses tata kelelola penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat kampung secara berturut-turut,”jelasnya.

Bupati menambahkan, selama ini pemerintahan kampung masih dihadapkan dengan persoalan keterlambatan pencairan dana, yang merupakan dampak dari ketidaktepatan waktu pelaporan pertanggung jawaban atau Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).

“Setelah saya cermati selama 3 tahun ini, masalahnya bukan karena saudara/i tidak tau mekanismenya, karena semua sudah punya perangkat pendamping, tenaga teknis dan Gerbangmas, tinggal kemauan kita bersama untuk menyelesaikan laporan tepat waktu,”tambah Bupati.

Lebih lanjut Bupati menambahkan, pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu telah menyediakan dana kurang lebih 200 milyar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan 50 kampung di Mahulu, dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Dari 200 milyar yang terserap hanya 40 sampai 50 persen saja, artinya terlihat secara umum kita belum bisa mengelola keuangan yang sudah di siapkan, ini sangat berpengaruh ke pembangunan kampung, kalau kita tidak bisa menyelesaikan persoalan yang ada sangat disayangkan, karena ini waktunya kita membangun,”harap Bupati.

Sementara itu, dalam laporan Kepala DPMK lawing Nilas,S.Pd menjelaskan, Bimtek bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam mengantisipasi kendala yang mungkin akan timbul dalam pelaksaanaan keuangan di masing-masing kampung.

“Ini juga sebagai metode teknis penyusunan RPJMD dan RKP kampung, serta pengunaan aplikasi Siskeudes dan Simpedes dalam pengelolaan keuangan kampung,”jelasnya

Kegiatan yang akan berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 September ini, menghadirkan narasumber dari BPK RI dan BPKP RI Kaltim, Dirjen Pajak Pratama serta Tenaga teknis Gerbangmas dan P3MD Mahakam Ulu.

Turut hadir, Ketua TP PKK mahulu Yovita Bulan Bonifasius, Asisten Bidang Pemerintahan dan Humas Drs. Lilik Yohanes Peng,M.AP, Kabag Hukum Yosep Sengiang,SH, Kepala BPKAD Gerry Gregorius, Anggota DPRD dan Camat se Mahakam Ulu.(Hms11)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *