Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Drs. Yohanes Avun, M.Si, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mahulu Ny. Yovita Bulan Bonifasius dan para pejabat lainnya berfoto bersama. By HMS


UJOH BILANG – Dalam menyongsong dan mengarungi tahun 2019, akan dihadapkan dengan berbagai tantangan realitas sosial yang begitu dinamis dan kompleks, maka dari itu Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH mengajak seluruh elemen masyarakat Mahulu optimalisasi penguatan sinergitas antar setiap elemen.

Hal ini disampaikannya dalam Perayaan Natal Oikoumene Pemerintah Kabupaten Mahulu, Selasa (15/1) malam, di Lamin Adat Kampung Ujoh Bilang.

Bupati menambahkan, tentunya telah di ketahui bersama bahwa yang mana tepat pada bulan April mendatang akan melaksanakan pesta demokrasi serentak dalam rangka pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dan para pejabat legislatif.

“Besar harapan saya kita bisa menjadi warga negara yang berhikmat dalam menentukan pilihan. Mari bersama kita menjaga Iklim sosial Mahakam Ulu agar tetap stabil. Sehingga pelaksaannya dapat berlangsung dengan aman, tertib dan damai.  Apapun hasil akhirnya hendaklah kita semua dapat menerima dengan legowo dan ikhlas. Bersama kita berjuang untuk menjaga kerukunan,”tegasnya.

Bupati menghimbau, untuk senantiasa memelihara komitmen dan semangat kerja, agar tetap fokus terarah sesuai dengan visi dan misi serta program-program yang telah terencana.

“Mari kita senantiasa memelihara komitmen dan semangat kerja keras kita, agar tetap fokus dan terarah sesuai dengan visi, misi serta program-program prioritas yang telah kita sepakati bersama. Hal itu akan menjadi payung dan arus utama dalam pergerakan pembangunan dan pengembangan Mahulu kedepannya untuk lebih berkarakter dan maju,”ujarnya.

Pada ahirnya Bupati mengajak untuk saling bahu-membahu mendukung kemajuan daerah dan bangsa tercinta ini, hindari perbuatan ataupun tindakan yang dapat menimbulkan ketidakselarasan antar elemen serta hindari perilaku yang dapat memunculkan berbagai persoalan yang menghimpit dan mengganggu jalannya tatanan kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang di masyarakat.

“Karena berbuat baik, peduli terhadap sesama dan menebarkan kasih bukan hanya tugas dan kewajiban para tokoh dan pemuka agama saja. Namun hal itu merupakan tugas dan kewajiban serta tanggung jawab kita perorangan dan menularkannya kesemua orang,”tandasnya.(HMS8)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *