Para pasien lansia yang turut serta dalam program operasi katarak Zona Ilir di RSP GSM


UJOH BILANG – Memasuki tahun kelima terselenggaranya program operasi katarak di Mahakam Ulu (Mahulu), Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH yang diwakili oleh Wakil Bupati Mahulu Drs. Y. Juan Jenau menutup program operasi katarak Zona Ilir di Rumah Sakit Pratama Gerbang Sehat Mahakam Ulu (RSP GSM), Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Senin (11/11/2019).

Program operasi katarak Zona Ilir yang telah diikuti 35 peserta usia lansia ini merupakan kelanjutan program operasi katarak Zona Ulu Riam di Rumah Sakit Pratama Nawacita Data Dave (RSP NDD), Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Mahulu, pada Oktober lalu.

Wabup Mahulu saat menyampaikan sambutan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH dalam acara penutupan program operasi katarak Zona Ilir di RSP GSM

Dalam sambutannya, Bupati Mahulu yang disampaikan Wabup Mahulu mengatakan program operasi katarak gratis kepada para lansia ini merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah Mahulu.

“Esensi utama dari program ini adalah agar para lansia kembali dapat melihat secara jelas. Dan sekali lagi saya katakan, hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah yang nyata kepada masyarakat Mahulu, khususnya masyarakat usia lanjut,” kata Wabup.

Foto bersama seusai program operasi katarak Zona Ilir resmi di tutup oleh Wabup Mahulu Drs. Y. Juan Jenau

Wabup Mahulu dalam kesempatan ini juga memohon agar para petugas kesehatan dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatannya, agar para pasien betul-betul bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dari RS.

“Saya mohon dukungan dari semua, para petugas dokter, perawat supaya bisa merawat, membina, membenahi, memperbaiki pelayanan dari RS ini, sehingga para pasien yang datang dapat merasa nyaman di RS. Serta pelayanan RS ini, semakin hari semakin baik,” ungkap Wabup.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Mahulu drg. Agustinus Teguh Santoso, M. Adm., Kes. menjelaskan kasus katarak di Mahulu cukup tinggi. Karena itu, pihaknya mampu merealisasikan program operasi katarak yang selama ini telah berlangsung hampir lima tahun di Mahulu.

“Di Mahulu, kejadian kasus buta katarak cukup tinggi. Di dalam insidensinya, ada sekitar tiga persen dari jumlah penduduk yang mengalami buta katarak karena itu kita sudah hampir lima tahun ini bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Kesehatan Mata dan Olah Raga Masyarakat (BKMOM) Provinsi Kalimantan Timur yang ada di Samarinda untuk melakukan operasi katarak yang memang rutin diselenggarakan di wilayah Ulu yang kita pusatkan di RSP NDD, kemudian di wilayah Ilir kita pusatkan di RSP GSM,” terang Kadis Kesehatan P2KB Mahulu.

Lebih lanjut, ia menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Mahulu yang begitu besar terutama di bidang kesehatan.

“Terima kasih atas dukungan pemerintah Mahulu yang memberikan perhatian besar, khususnya di bidang kesehataan, sehingga semakin tahun kita semakin bisa melakukan upaya-upaya untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat,” ucap dokter Teguh, sapaan akrab Kadis Kesehatan P2KB Mahulu ini. (HMS6/td)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *