UJOH BILANG- Guna meningkatkan ekonomi masyarakat kampung, program pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang terus akan digalakkan ke depan, melalui dinas terkait dan kemitraan bersama Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) serta dibantu juga para Petinggi Kampung dan jajarannya.
Hal ini disampaikan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH, saat temu wicara dengan Pengurus Kelompok KTNA Kecamatan Long Bagun Masa Bakti 2019-2025, Jumat (8/11) siang, di Bumi Perkemahan Pramuka Tana Mekaan Jaya Kabupaten Mahulu.
Bupati menambahkan, setelah pada tahun 2018-2019 pembangunan fisik fasilitas umum melalui Alokasi Dana Kampung (ADK), Alokasi Dana Desa (ADD) serta Bankeu sudah dilaksanakan semua, kemudian untuk tahun 2020-2021 penyaluran dana ke kampung harus difokuskan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, melalui pertanian dan perkebunan dalam arti luas.
“Apabila program ini sudah berjalan dengan baik dan terstruktur, kita berharap ke depan Kabupaten Mahulu bisa swasembada pangan,” harap Bupati.

Bupati menjelaskan, hal ini akan dikaji bersama dengan Dinas Pertanian bersama kementerian terkait, untuk mengelola lahan sawah yang sudah dimiliki yang tersebar di beberapa kampung yang sampai saat ini belum secara maksimal dikelola.
“Ke depan kita akan transfer teknologi sawah, karena sebagaimana yang kita ketahui sejak dulu, baik itu di dalam negeri maupun luar, sawah ini terbukti bisa meningkat ekonomi para pelakunya, bahkan bisa menjadi tolok ukur berhasilnya pertanian di daerah tersebut dengan berhasilnya sawah yang dikelola masyarakat yang didukung penuh oleh pemerintah setempat,” ungkap Bupati.
Bupati menegaskan, jadi itu program ke depan artinya peningkatan ketahanan pangan, dengan target Kabupaten Mahulu bisa swasembada pangan. Dengan hasil kajian nantinya menghasilkannya masterplan. Dengan adanya masterplan diharapkan bidang pertanian bisa lebih baik lagi dari sekarang.
“Saatnya kita harus memikirkan bagaimana cara bertani yang lebih baik, yang bisa meningkatkan ekonomi keluarga, dengan cara pertanian yang terukur dan terarah sehinga produksi meningkat hasil pun meningkat,” tegasnya.
Bupati meminta, dukungan dari seluruh elemen masyarakat, karena dalam hal ini pemerintah tidak bisa kerja sendiri, ini semua dapat terwujud dengan dukungan dari para pihak, yang diakomodir oleh para Petinggi Kampung.
“Caranya yang harus dilakukan sekarang ini, kita harus melakukan penguatan di bidang kelembagaan, seperti kelompok tani ini merupakan anjuran dari pemerintah, apabila sudah terbentuk kelompok tani dan terdaftar pada Dinas Pertanian, kalau sudah terdaftar di situ segala bentuk usulan dan permohonan dari kelompok tani bisa langsung diakomodir oleh pemerintah. Selanjutnya tersedianya lahan untuk melakukan proses pertanian, jangan ada kelompok tapi lahannya tidak ada,” tutup Bupati.
Sementara itu selaku Pembina KTNA Kecamatan Long Bagun, Camat Long Bagun Yason Liah, SHut, menyatakan sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Pengukuhan Pengurus KTNA tingkat Kecamatan , menitikberatkan bagaimana KTNA tingkat kecamatan ini bisa membawa misi menguatan ekonomi kerakyatan.
“Melalui sektor pertanian, perternakan, perkebunan dan perikanan, tentunya sangat diharapkan, di dalam pemanfaatan penganggaran yang berasal dari ADK, ADD, dan Bankeunya, bisa dituang hal-hal yang terkait pembaerdayaan masyarakat seperti pertanian, perternakan, perkebunan dan perikanan,” ujarnya.
Ia juga berahap melalui KTNA Kecamatan program pelaksanaan, perencanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi terkait dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Mahulu. Khususnya di wilayah Kecamatan Long Bagun, harus sudah bisa terdeteksi dengan baik.
“Sejauh mana progres dan kesiapan kita dalam mempersiakan regulasi ketahanan pangan kita, sampai dengan ketersediaan sarana dan prasarana, sumber daya manusia serta yang tidak kalah penting adalah pengelolaan pelaksana kegiatan, sehingga apa yang menjadi cita-cita Kabupaten Mahulu bisa terwujud, yaitu swasembada pangan secara menyeluruh,” tandasanya (HMS8).
Tidak Ada Komentar