Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH Menyampaikan sambutannya sekaligus menutup Festival Hudoq Cross Border Kabupaten Mahulu Tahun 2019. by hms8.


UJOH BILANG- Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH, resmi menutup rangkaian Festival Hudoq Cross Border Kabupaten Mahulu Tahun 2019, di Lapangan Kampung Ujoh Bilang, Sabtu (26/10) malam.

Dalam pagelaran penutupan festival tersebut, diawali dengan penampilan-penampilan tarian dan musik daerah dari lima kecamatan di Kabupaten Mahulu. Suguhan juga dimeriahkan penampilan aktraksi bela diri dari Satuan Tugas (SATGAS) Pamtas RI-Malaysia Batalyon Infanteri R 303/Setia Sampai Mati (SSM).

Penutupan festival juga diwarnai dengan pembagian hadiah kepada pemenang berbagai lomba. Antara lain, lomba tari pedalaman kreasi, lomba kuliner khas daerah, lomba lagu daerah dan olahraga tradisional daerah Mahulu. Pada puncaknya ada pertunjukan Master Sapeq asal Malinau Kalimantan Utara, Uyau Moris.

Dalam kesempatan ini Bupati Mahulu menyatakan, dengan telah berakhirnya seluruh rangkaian Festival Cross Border Kabupaten Mahulu 2019, yang dilaksanakan selama empat hari non stop, wajib disyukuri. Pasalnya. berkat karunia Tuhan semua rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar.

“Empat hari lamanya, kita berkumpul bersama di tempat ini, untuk sama-sama menikmati acara pagelaran Hudoq Crossborder tahun 2019 ini, sekaligus menangkap makna yang terkandung di dalamnya, untuk dijadikan sebagai salah satu pegangan hidup,” ungkap Bupati.

Bupati menambahkan, melalui festival hudoq seperti ini banyak nilai kebaikan yang dapat diambil. Festival tahun ini mengangkat tema Persembahan dari jantung borneo, dari perbatasan untuk peradaban, bisa diambil berbagai pelajaran penting. Menurut Bupati, membangun sebuah peradaban perlu kebersamaan dan satu kesatuan.

“Pesan saya untuk kita semua, Hudoq membawa makna  yang mendalam dan makna itu hendaklah kita jadikan sebagai pelita hati, hidup dalam doa dan penuh dengan rasa syukur, saling bekerja sama, saling menghormati dalam satu tatanan kemasyarakatan yang terbuka dalam menerima gagasan pembaruan, demi meningkatkan peri kehidupan kita bersama,” tandas Bupati.

Sejalan dengan itu Sementara itu dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kristina Tening, SH, merasa bangga karena sudah bisa menggelar Festival Hudoq tersebut, tentunya dengan harapan ke depan akan lebih baik lagi.

“Ke depannya melalui evaluasi festival dari tahun-tahun sebelumnya, nanti pada tahun berikutnya kita dapat lebih mempersiapkan diri, untuk mengatur dan mengemas dalam tiap tahapan acaranya agar bisa tersaji dengan baik, agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” katanya.

Kristina Tening juga berharap, ke depan seluruh masyarakat Mahulu bisa lebih mendukung festival seperti ini. Tanpa dukungan dari masyarakat Mahulu, pemerintah bukan apa-apa.

“Dalam kesempatan ini juga untuk seluruh lapisan Masyarakat Mahulu, yang selama empat hari ini sudah mendukung kegiatan festival ini, baik itu dari berbagai aspek, kami mengucapkan terima kasih terutama dalam upaya kita memecahkan rekor MURI nari karaang aru selama 25 jam,” ucapnya.

Rangkaian kegiatan Penutupan Festival Hudoq, dilanjutkan dengan Ngaraang Aru sampai pagi. Agenda ini dipimpin langsung oleh Bupati Mahulu berserta Wakil Bupati Mahulu Drs Y Juan Jenau, Sekretaris Daerah Drs Yohanes Avun, MSi, Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Mahulu Ny Yovita Bulan Bonifasius, Wakil Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Mahulu Ny Martina Luaq Juan, SKM, sejumlah Kepala OPD yang juga diikuti oleh masing-masing kontingen dari lima kecamatan.(hms8/td)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *